Laporkan Masalah

Transformasi Makna Moralitas Dalam Genealogi Moral Friedrich Nietzsche

Laode Ilham Hidayat Fahrurozi, Dr. Misnal Munir, M.Hum.

2023 | Tesis | S2 Ilmu Filsafat

Setiap zaman mempunyai perkembangan moralitasnya masing-masing. Nietzsche hadir dengan proyek moralitasnya, yaitu “revaluasi nilai-nilai”. Secara khusus, penelitian ini ditujukan untuk mengobservasi secara literer transformasi makna moralitas yang terjadi dalam genealogi moral Nietzsche melalui bukunya yang berjudul The Genealogy of Morals. Dalam penelitian ini, transformasi makna moralitas diartikan sebagai suatu proses perubahan yang semula adalah seperangkat nilai atau suatu kondisi yang membentuk nilai kemudian berubah menjadi seperangkat nilai baru atau produk moral berupa hukuman. Penelitian ini berpijak pada pertanyaan bagaimana transformasi makna moralitas dalam genealogi moral Nietzsche yang mempengaruhi proyek besarnya; “revaluasi nilai-nilai”. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang bersifat deskriptif analitis. Untuk melacak transformasi makna moralitas dalam genealogi moral Nietzsche, penelitian ini menggunakan metode koherensi intern dengan unsur-unsur metodis; interpretasi, koherensi intern, kesinambungan historis, idealisasi, komparasi, heuristika, dan deskripsi. Penelitian ini menemukan bahwa transformasi makna moralitas dalam genealogi moral Nietzsche diawali dengan beberapa variabel; pertama, ‘rasa bersalah, dan ‘kewajiban’ (rasa tanggung jawab) yang bertransformasi menjadi sebuah moralitas dengan skema ‘kreditur dan debitur’ kemudian menghasilkan bentuk transformasi moralitas yang paling nyata yaitu ‘hukuman’ dan transformasi tersebut dapat dilacak; kedua, ‘kesadarran buruk’ yang berkontribusi dalam proses transformasi makna moralitas karena secara langsung mempengaruhi sistem ‘kepercayaan’ yang menyebabkan para leluhur bertransformasi menjadi entitas dewa; ketiga, asketisme yang bersumber dari naluri protektif manusia yang dalam istilah Nietzsche dapat menjadi obat atas kondisi kehidupan yang merosot. Asketisme selanjutnya bertransformasi menjadi nihilisme fatalistik karena memang nihilisme menjadi etos dari asketisme. Penelitian ini dilakukan dalam rangka berkontribusi dalam diskusi etika yang berusaha melacak perkembangan moralitas dengan konsekuensi terapan yaitu prudential ethics melalui etika Friedrich Nietzsche.

Each age has its own development of morality. Nietzsche came up with his morality project, namely the "revaluation of values". Specifically, this research aims to literarily observe the transformation of morality in Nietzsche's ethics through his two interlinked books; The Genealogy of Morals and Beyond Good and Evil. In this study, morality transformation is defined as a process of changing a set of values or a condition that forms values and then changes into a new set of values or moral products in the form of punishment. This research is based on the question of how the transformation of morality in Nietzsche's ethics influenced his great project; "Revaluation of values". This research is library research that is descriptive analytical. To trace the transformation of morality in Nietzsche's ethics, this study uses the method of internal coherence with methodical elements; interpretation, internal coherence, historical continuity, idealization, comparison, heuristics, and description. This research found that the transformation of the meaning of morality in Nietzsche's moral genealogy begins with several variables; first, 'guilt, and 'duty' (a sense of responsibility) which transforms into a morality with a 'creditor and debtor' scheme then produces the most obvious form of morality transformation which is 'punishment' and the transformation can be traced; Second, 'bad consciousness' which contributes to the process of transformation of the meaning of morality because it directly affects the 'belief' system that causes the ancestors to transform into divine entities; third, asceticism which originates from human protective instincts which in Nietzsche's terms can be a cure for the degenerating conditions of life. Asceticism then transforms into fatalistic nihilism because nihilism is the ethos of asceticism. This research was conducted in order to contribute to ethical discussions that seek to trace the development of morality with applied consequences, namely prudential ethics through Friedrich Nietzsche's ethics.

Kata Kunci : Transformasi Makna Moralitas, Nietzsche, Genealogi, Revaluasi Nilai-nilai.

  1. S2-2023-482722-abstract.pdf  
  2. S2-2023-482722-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-482722-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-482722-title.pdf