Laporkan Masalah

UPAYA REKONSILIASI KONFLIK KEKERASAN ANTAR DESA DI KABUPATEN BIMA

Satria Imaduddin, Prof. Dr. Mohtar Mas'oed, M.A.; Dody Wibowo, M.A., Ph.D.

2023 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang upaya rekonsiliasi konflik kekerasan antardesa di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling sebagai langkah dalam penentuan informan, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan studi dokumentasi. Terdapat dua pertanyaan rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian yaitu bagaimana proses rekonsiliasi konflik kekerasan antardesa Samili-Kalampa dengan Dadibou-Risa dan bagaimana hasil dari proses rekonsiliasi berkontribusi pada situasi perdamaian antardesa yang terlibat. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama, proses rekonsiliasi pada konflik kekerasan antara Desa Samili-Kalampa dengan Desa Dadibou-Risa terjadi pada dua level yaitu rekonsiliasi formal dan rekonsiliasi sehari-hari. Rekonsiliasi di level formal dimana pengungkapan kebenaran melalui tradisi mbolo ro dampa, pemaafan publik pada ruang seremonial, keadilan melalui kompensasi dan restitusi, serta perdamaian melalui pemberdayaan masyarakat, pendidikan konflik dan jaminan keamanan. Rekonsiliasi sehari-hari hadir dalam bentuk kerjasama antar Pemerintah Desa, self-criticism, keadilan restoratif dan menjembatani interaksi damai. Kedua, rekonsiliassi di level formal kemudian berkontribusi pada arah kebijakan penanganan konflik Pemerintah Daerah Kabupaten Bima dan penanganan konflik berbasis Desa. Sedangkan rekonsiliasi sehari-hari berkontribusi pada interaksi masyarakat keempat desa yang lebih inklusif, perubahan psikologis dan perilaku, serta narasi konflik dalam interaksi sehari-hari di antara kedua belah pihak.

This study aims to understand about the effort of inter-village violent conflict reconciliation in Woha District, Bima Regency. The research was conducted qualitative method with purposive and snowball sampling techniques as a way data collection. Data and information are collected through interactive interviews, and document studies. The results of the study show: First, the reconciliation process of inter-village violent conflict of Samili-Kalampa and Dadibou-Risa takes on at two levels where the expression of truth-telling through the tradition of mbolo ro dampa, public forgiveness at ceremonial sites, justice though compensation and restitution, and peace through peacebuilding initiative, conflict education, and security. Everyday reconciliation comes in the form of join-cooperation between village governments, self-criticism, restorative justice, and bridging peaceful interactions. Second, reconciliation at the formal level contributes to conflict management policy by the local government, Bima Regency and village-based conflict management. Meanwhile, everyday reconciliation contributes to inclusive community interaction, psychological changes and conflict narrative in the everyday life between them.

Kata Kunci : Rekonsiliasi, konflik kekerasan antardesa/Reconciliation, inter-village violent conflict

  1. S2-2023-435223-abstract.pdf  
  2. S2-2023-435223-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-435223-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-435223-title.pdf