Laporkan Masalah

Karakteristik perkembangan permukiman tepian sungai Siak :: Studi kasus Kelurahan Kampung Bandar Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru

NU'MAN, Prof.Ir. Nindyo Soewarno, M.Phil.,PhD

2004 | Tesis | Magister Perencanaan Kota dan Daerah

Perkembangan permukiman di tepian Sungai Siak semakin meluas, khususnya yang berada di dalam kawasan permukiman karena letak atau posisinya menjadi salah satu alasan yang menarik bagi urbanis untuk hidup dan berusaha. Sungai Siak melintasi pusat kota, terutama Kelurahan Kampung Bandar, mengemban fungsi alami juga mempunyai nilai historis sebagai cikal bakal lahirnya Kota Pekanbaru. Saat ini kondisi permukiman dan kondisi Sungai Siak mengalami penurunan kualitas. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan karakteristik perkembangan permukiman tepian sungai dengan menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan tersebut. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan pemerintah dalam menata ruang di sempadan sungai. Lokasi penelitian adalah permukiman tepian Sungai Siak Kelurahan Kampung Bandar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode induktif historis dengan pendekatan fenomenologi serta data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwap perkembangan permukiman sangat erat hubungannya dengan perkembangan pelabuhan dan pasar. Perkembangan kegiatan ini membawa perubahan fungsi-fungsi bangunan dari rumah menjadi warung terutama yang berada di tengah permukiman yang berfungsi melayani kebutuhan penduduk sehari-hari. Perkembangan pelabuhan dan pasar juga memicu pergeseran pekerjaan penduduk dari nelayan dan pertanian kearah jasa. Hal ini memberikan peningkatan pendapatan penduduk, yang sebagian besar banyak dimanfaatkan untuk perbaikan rumah yang secara umum mengarah kepada rumah non panggung. Perubahan rumah panggung menjadi non panggung ini berdampak pada lantai rumah tergenang air apabila terjadi pasang besar atau banjir serta mengurangi ruang sosial atau tempat bermain anak-anak. Perkembangan yang terjadi pada sektor jasa mengundang urabanis untuk menetap dan tinggal di permukiman, terutama urbanis dari Minangkabau dan Cina. Sebagian rumah yang dibeli oleh WNI turunan Cina dibongkar dan digunakan sebagai pelabuhan pribadi untuk keperluan bongkar muat barang. Sebagai bahan rekomendasi dari penelitian adalah perlu adanya pengarahan tansformasi bentuk bangunan di tepian Sungai Siak agar tidak menimbulkan permasalahan lingkungan seperti banjir dan perlu pengarahan pola perkembangan permukiman dan peralihan fungsi bangunan/ruang agar tetap terjaga ruang-ruang sosial.

The development of the settlement along Siak riverbanks has been expanding, especially in the urban center due to its position and location that attract people to live and open businesses there. Siak River which flows through the down town, as found at Kampung Bandar village, bears a natural responsibility as well as having a historical value as the embryo of Pekanbaru city. The research aims to explain the characteristics of the settlement development on Siak riverbanks and describe the determinant factors that influence it. The results are expected to give contribution for the consideration of the Government in conducting spatial planning in the riverbank area. It was located in Kampung Bandar village in the down town of Pekanbaru city. The research used historical inductive method by means of phenomenological approach and qualitative analysis. The research shows that settlement development has been influenced by the development of port and market. The growth of activities in these places changes the functions of buildings in it. Especially,houses which are located in the middle part of the village became warung (shops) that served the local people’s daily needs. The development of port and market also triggered a shift of local people occupation from fishermen and farmers into service sector. This new occupations raised their income most of which used for renovation or remodelling of their houses. In this case, stilt houses were replaced by non stilt houses and some effects arrose. The floor became to be easily inundated when big high tide and flood occurred and spaces as playground for children were reduced. Meanwhile, the develoment of the service sectors attracted urban peopole, especially Minang people and Chinese descendants, to live and run businesses in this settlement. They bought and renovated houses to be used as shops and some also as private ports for handling and loading commodities. It can be recommended that it needs directing guides of house archetype in Siak riverbanks to prevent environmental problems such as flood, In addition, that directing guides regarding the pattern of settlement development as well as the shift of buildings and spaces function were also needed in order to maintain the social and environmental spaces.

Kata Kunci : Permukiman Tepian Sungai Siak, Perkembangan, characteristics, development settlement, riverbanks.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.