Hasil dan Kualitas Benih Tiga Aksesi Okra (Abelmoschus esculentus L.) pada Jarak Tanam Berbeda
Adelia Intan Puspitasari, Dr. Ir. Aziz Purwantoro, M.Sc ; Prof. Dr. Rudi Hari Murti, S.P., M.P.
2023 | Skripsi | AGRONOMI
Okra merupakan tanaman yang prospektif dikembangkan di Indonesia sebagai komoditas ekspor yang potensial. Pengembangan okra perlu menekankan penyediaan benih yang memadai. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan dalam aspek budidaya berupa penggunaan benih yang berkualitas dan pengaturan jarak tanam. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jarak tanam dan aksesi yang optimal untuk hasil dan kualitas tanaman okra. Penelitian ini dilaksanakan pada September 2022-Maret 2023 di Kecamatan Godong, Grobogan, Jawa Tengah. Sedangkan pengujian kualitas benih dilakukan di PT Kenkyo Foods Tech Industry, Semarang, Jawa Tengah dan Laboratorium TeknologiĀ
Benih, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan petak terbagi (Split plot design) dengan tiga ulangan. Petak utama adalah jarak tanam terdiri atas J0 = 20 x 80 cm (populasi 45 tanaman/12,5 m2), J1 = 30 cm x 30 cm (populasi 70 tanaman/12,5 m2), J2 = 50 cm x 50 cm (populasi 32 tanaman/12,5 m2). Sedangkan anak petak adalah jenis aksesi yang terdiri dari koleksi aksesi PT Kelola Agro Makmur yaitu Kendal, Demak, dan Batang. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan jenis jarak tanam dan aksesi dalam komponen pertumbuhan memberikan hasil yang tidak berbeda nyata. Ketiga jenis jarak tanam dan aksesi menunjukkan interaksi antar perlakuan pada parameter umur berbunga, umur panen, rendemen benih, produktivitas benih, parameter bobot 100 butir benih, kadar air, dan indeks vigor setelah simpan. Pada semua aksesi hasil benih paling tinggi pada jarak tanam 30 x 30 cm. Secara kualitas benih yang ditinjau dari daya berkecambah dan indeks vigor jarak tanam 50 x 50 cm memberikan hasil paling baik.
Okra is a crop that prospectively developed in Indonesia as a potential export commodity. The development of okra needs to prioritize the provision of adequate seeds. One of the alternative solutions in the cultivation aspect is the use of quality seeds and spacing. This study aims to determine the optimal spacing and accession of okra seed production and yield quality. This research was conducted in September 2022 - March 2023 at Godong, Grobogan, Central Java. While the seed quality testing was carried out at PT Kenkyo Foods Tech Industry, Semarang, Central Java and the Seed Technology Laboratory, Faculty of Agriculture, Gadjah Mada University, Yogyakarta. This research used a split plot design with three replications. The main plot is the spacing of J0 = 20 x 80 cm (population 45 plants/12,5 m2), J1 = 30 cm x 30 cm (population 70 plants/12,5 m2), J2 = 50 cm x 50 cm (population 32 plants/12,5 m2). While the subplots are accession types consisting of the accession collections of PT Kelola Agro Makmur, namely Kendal, Demak, and Batang.The results showed that the use of spacing and accession types in the growth component gave results that were not significantly different. The three types of spacing and accessions showed interactions between treatments on the parameters of flowering age, harvesting age, seed yield, seed productivity, 100 seed weight parameters, moisture content, and vigor index after storage. In all accessions the highest seed yield was at a spacing of 30 x 30 cm. In terms of seed quality, in terms of germination and vigor index, the spacing of 50 x 50 cm gave the best results.
Kata Kunci : kompetisi, okra, perkecambahan, produksi