Kewenangan Kreditor Dalam Mengajukan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Terhadap Koperasi Simpan Pinjam
Ahmad Fa'Iq Rifqi, Prof. Dr. Nindyo Pramono, S.H., M.S.
2023 | Tesis | S2 Magister Hukum
Tujuan
Penelitian ini untuk mengetahui karakteristik usaha simpan pinjam koperasi di
Indonesia serta pengajuan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang
terhadap koperasi simpan pinjam yang ideal di Indonesia.
Penelitian
ini merupakan penelitian hukum normatif dengan meneliti bahan pustaka atau data
sekunder saja yakni bahan hukum primer, berupa peraturan perundang-undangan,
bahan hukum sekunder berupa buku, jurnal dan hasil penelitian serta bahan hukum
tersier berupa kamus hukum, kamus Bahasa Inggris dan Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan cara studi dokumenter dengan
menggunakan alat berupa bahan-bahan tertulis yang relevan dengan permasalahan
yang diteliti seperti buku-buku mengenai koperasi, penundaan kewajiban
pembayaran utang, literatur ilmiah serta peraturan perundang-undangan. Data
yang telah diperoleh dalam penelitian ini dianalisis menggunakan analisis
kualitatif.
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa karakteristik usaha koperasi simpan pinjam di Indonesia dapat
kita bedakan menjadi koperasi simpan pinjam yang bersifat close loop dan
yang bersifat open loop. Kedua jenis koperasi simpan pinjam ini dalam
menjalankan usahanya, menggunakan skema atau model perbankan sebagai lembaga
intermediasi keuangan dikarenakan kesamaan ruang lingkup usaha kedua jenis
koperasi simpan pinjam tersebut dengan lembaga perbankan. Pengajuan permohonan
PKPU terhadap seluruh koperasi simpan pinjam yang ideal di Indonesia harusnya
berada pada Otoritas Jasa Keuangan, karena koperasi simpan pinjam dalam
menjalankan usahanya ikut berperan sebagai lembaga intermediasi keuangan yang
menghimpun dana masyarakat, serta lemahnya pengawasan koperasi simpan pinjam yang
dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Hal ini
diperlukan dalam rangka mewujudkan pengawasan sektor jasa keuangan yang
terintegrasi.
The
purpose of this study is to determine the characteristics of
cooperative savings and loan businesses in Indonesia and the filing of applications for postponement of
debt payment obligations for ideal savings and loan cooperatives in Indonesian.
This
research is a normative legal research by examining library materials or
secondary data only, namely primarly legal materials, in the form of laws and regulations, secondary legal materials
in the form of books, journals and research
results and tertiary legal materials in the form of legal dictionaries, english
dictionaries and the big Indonesian
Dictionary. This research was conducted by means of a documentary study using
tools in the form of written materials
relevant to the problem under studysuch as books on cooperatives, postponement
of debt payment obligations, scientific literature and laws and regulations.
The data that has been obtained in this research is analyzed using qualitative
analysis.
The result of this study indicate that the business
characteristics of savings and loan
cooperatives in Indonesia can be divided into close loop and open loop savings
and loan cooperatives. Both types savings and loan cooperatives in carrying out
their business, use a banking scheme or model as a finansial intermediary
institution due to the similiarity in the scope of business of the two types of
savings and loan cooperatives with banking institution. The submission of PKPU
applications againts all ideal savings and loan cooperatives in Indonesia
should be at the Finansial Services Authority (OJK), because savings and loan
cooperatives in carrying out their business play a role as finansial
intermediary institutions that collect public funds, as well as the weak
supervision of savings and loan cooperatives carried out by the Ministry of
Cooperatives and Small and Medium Enterprises. This is necessary in order to
realize integrated finansial services sector supervision.
Kata Kunci : Kreditor, Koperasi Simpan Pinjam, Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.