Laporkan Masalah

The Effect of Smartphone-Based Virtual Reality Relaxation (S-VR) On the Comfort and Self-Efficacy of Symptom Management Cancer Patients Undergoing Chemotherapy: A Randomized Controlled Trial

Made Satya Nugraha Gautama, Haryani, S.Kp.,M.Kes.,PhD

2023 | Tesis | S2 Magister Keperawatan

Latar belakang: Teknologi virtual reality (VR) telah diidentifikasi sebagai pendekatan mutakhir dan efektif dalam industri perawatan kesehatan yang memfasilitasi efisiensi kerja dan meringankan masalah yang diakibatkan oleh efek samping pengobatan atau reaksi pasien terhadap penyakit dan prosedur traumatis. Penggunaan VR kini telah menjangkau layanan untuk pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Pertimbangan diberikan pada kehadiran intervensi non-farmakologis ini karena banyaknya urgensi yang dihadapi oleh pasien kanker selama proses pengobatan.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas intervensi relaksasi virtual reality (S-VR) berbasis smartphone terhadap kenyamanan, efikasi diri, kecemasan, nyeri, tekanan darah, dan denyut nadi pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. 

Metode: Ini adalah studi paralel - uji coba terkontrol secara acak yang melibatkan 99 pasien kanker yang menjalani kemoterapi yang diacak ke dalam kelompok S-VR (n = 50) dan kelompok kontrol (n = 49) di sebuah pusat kanker terpadu di Indonesia dari Maret hingga April 2023. Pengacakan sederhana dan penyembunyian amplop digunakan. Penyamaran diterapkan pada penilai hasil. Hasil utama adalah kenyamanan yang diukur dengan menggunakan Short-General Comfort Questionnaire (SGCQ) dan efikasi diri yang diukur dengan menggunakan Chemotherapy-related Self-Efficacy of Symptom Management Questionnaire (CSESMQ). Hasil sekunder yang dievaluasi adalah kecemasan (VAS-A), nyeri (NRS), tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, dan denyut nadi.

Hasil: Temuan menunjukkan bahwa kelompok SVR (M=136.9, SD=9.7) memiliki tingkat kenyamanan yang lebih tinggi secara signifikan dibandingkan kelompok kontrol (M=132.4, SD=12.6) setelah intervensi dengan perbedaan rata-rata sebesar 5.52 (95% CI=1.61, 9.44; p=.006), dan peningkatan spesifik pada kenyamanan fisik dan lingkungan. Setelah mengendalikan perancu (?=4,580, 95% CI=0,46, 8,70, p=.03). Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok dalam hal efikasi diri (perbedaan rata-rata = 0,35, 95% CI = -0,35, 1,05, p = .321). Pada hasil sekunder, terdapat interaksi kelompok dengan waktu yang signifikan pada kecemasan (p = .004), namun tidak pada nyeri, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, dan denyut nadi. Namun, perbandingan berpasangan dari awal hingga akhir sesi kemoterapi menunjukkan penurunan yang signifikan pada nyeri dan denyut nadi (p <.001). Evaluasi VRSQ menunjukkan mayoritas peserta tidak melaporkan gejala cybersickness. 

Kesimpulan: Intervensi S-VR merupakan metode berbasis teknologi non-farmasi yang menjanjikan untuk memberikan pasien yang menjalani kemoterapi kenyamanan dan pengurangan kecemasan. Namun, tampaknya tidak efektif untuk efikasi diri, rasa sakit, tekanan darah, dan denyut nadi. Penelitian di masa depan dapat mempertimbangkan untuk mengimplementasikan intervensi ini ke dalam praktik klinis.


Background: Virtual reality (VR) technology has been identified as a cutting-edge and effective approach in the healthcare industry that facilitates work efficiency and alleviates issues resulting from treatment side effects or patient reactions to illness and traumatic procedures. The use of VR has now reached services for cancer patients undergoing chemotherapy. Consideration is given to the presence of this non-pharmacological intervention due to the numerous urgencies encountered by cancer patients during the treatment process.

Objective: This study aims to evaluate the effectiveness of smartphone-based virtual reality relaxation (S-VR) interventions on comfort, self-efficacy, anxiety, pain, blood pressure, and pulse rate in patients with cancer undergoing chemotherapy. 

Methods: This is a parallel study - randomized controlled trial involving 99 patients with cancer undergoing chemotherapy who were randomized into the S-VR group (n = 50) and control group (n = 49) at an integrated cancer center in Indonesia from March to April 2023. Simple randomization and envelope concealment were used. Blinding was applied to the outcome assessors. The primary outcomes were comfort measured by using the Short-General Comfort Questionnaire (SGCQ) and self-efficacy measured by using the Chemotherapy-related Self-Efficacy of Symptom Management Questionnaire (CSESMQ). Secondary outcomes evaluated anxiety (VAS-A), pain (NRS), systolic blood pressure, diastolic blood pressure, and pulse rate. Independent t-test and linear regression statistical tests were used. 

Results: The findings showed that the SVR group (M=136.9, SD=9.7) had significantly higher comfort levels than the control group (M =132.4, SD=12.6) after the intervention with a mean difference of 5.52 (95% CI=1.61, 9.44; p=.006), and specific improvement on physical and environmental comfort. After controlling for confounding (?=4.580, 95% CI=0.46, 8.70, p=.03). There was no significant difference between the two groups on self-efficacy (mean difference = 0.35, 95% CI = -0.35, 1.05, p = .321). In the secondary outcomes, there was a significant group by time interaction on anxiety (p = .004), but not on pain, systolic blood pressure, diastolic blood pressure, and pulse rate. However, pairwise comparison from baseline to the end of chemotherapy session showed a significant decrease in pain and pulse rate (p < .001). VRSQ evaluation indicated the majority of participants did not report cybersickness symptom. 

Conclusion: S-VR intervention is a promising and non-pharmaceutical technology-based method for providing patients undergoing chemotherapy with comfort and anxiety reduction. However, it appears ineffective for self-efficacy, pain, blood pressure, and pulse rate. Future studies can consider to implement this intervention into clinical practice.


Kata Kunci : Smartphone-based, virtual reality-relaxation, comfort, cancer, chemotherapy

  1. S2-2023-475666-abstract.pdf  
  2. S2-2023-475666-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-475666-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-475666-title.pdf