Laporkan Masalah

Program Pengembangan Kawasan Sentra Peternakan Rakyat (SPR) di Wilayah Kecamatan Landono Kabupaten Konawe Selatan

Andi Alif Abdussalam, Dr. Ir. Suryanto, MSP

2023 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & Daerah

Salah satu strategi pemerintah dalam mendukung pembangunan wilayah adalah melalui pengembangan wilayah berdasarkan potensi dan sumber daya lokal di daerah perdesaan berbasis kawasan. Program pengembangan kawasan Sentra Peternakan Rakyat (SPR) merupakan program pengembangan kawasan yang diarahkan sebagai pusat pertumbuhan melalui pengembangan komoditas peternakan dalam satu kawasan yang muaranya pengembangan ekonomi lokal. Sehingga penelitian ini mengelaborasikan teori pengembangan ekonomi lokal dan teori pengembangan wilayah yaitu pusat pertumbuhan. Proses perencanaan program ini bersifat top down dan telah diimplementasikan di berbagai daerah di Indonesia.

Kecamatan Landono ditetapkan sebagai kawasan SPR komoditas sapi potong pada tahun 2016. Seiring dengan perkembangannya, program tersebut terkesan berjalan lambat, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk melihat sejauh mana keberhasilan implementasi program tersebut memberi dampak terhadap kesejahteraan peternak sebagai sasarannya dan perkembangan wilayah yang lebih luas dari perspektif pengembangan wilayah yang diharapkan sebagai pusat pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur keberhasilan program pengembangan kawasan SPR melalui pengukuran indikator dampak. Pengukuran dampak dilakukan terhadap pendapatan peternak di dalam kawasan SPR dan perkembangan wilayah di kawasan SPR dan sekitarnya. Penelitian ini bersifat evaluasi sumatif yang menggunakan pendekatan deduktif dengan metode analisis kuantitatif dan kualitatif (mix methode). Indikator kesejahteraan yang digunakan adalah tingkat pendapatan sedangkan indikator perkembangan wilayah yang digunakan adalah ekonomi wilayah, fisik wilayah dan penduduk wilayah di kawasan SPR dan sekitarnya.

Berdasarkan hasil analisis data, menunjukkan bahwa dampak dalam skala kawasan sudah dirasakan oleh peternak dengan adanya peningkatan kesejahteraan melalui peningkatan pendapatan setelah  adanya program pengembangan kawasan SPR. Namun, pada skala wilayah yakni perkembangan wilayah di kawasan SPR dan wilayah sekitarnya belum berdampak baik pada aspek ekonomi wilayah, fisik wilayah maupun penduduk wilayah. Kondisi tersebut ditunjukkan dengan belum terlihatnya dampak terhadap perkembangan wilayah pada pertumbuhan ekonomi daerah, perubahan fisik sarana sosial ekonomi serta migrasi penduduk di kawasan SPR maupun wilayah di sekitarnya. Dengan demikian, terdapat indikasi bahwa grand desain program pengembangan kawasan SPR ini belum dibuat secara komperhensif untuk mendorong perkembangan wilayah di sekitar kawasan SPR yang dikembangkan.

One of the government's strategies in supporting regional development is through regional development based on local potential and resources in area-based rural areas. Sentra Peternakan Rakyat (SPR) area development program is an area development program that is directed as a center of growth through the development of livestock commodities in one area which results in the development of the local economy. So, this research elaborates the theory of local economic development and the theory of regional development, namely the growth center. The program planning process is top down and has been implemented in various regions in Indonesia.

Landono Sub-District was designated as an SPR area for beef cattle in 2016. Along with its development, the program seemed to be running slowly, so it was necessary to conduct research to see how far the successful implementation of the program had had an impact on the prosperity of target farmers and the development of a wider area from the perspective of development of the area that was expected to be a center of growth. This study aimed to measure the success of the SPR area development program through impact indicator measurement. Impact measurement were carried out on the income of farmers in the SPR area and regional development in the SPR area and its surroundings. This research was a summative evaluation using a deductive approach with quantitative and qualitative analysis methods (mix method). The prosperity indicator used was the level of income while the regional development indicators used were the regional economy, physical area and area population in the SPR area and its surroundings.

Based on the results of data analysis, it showed that the impact on an area scale had been felt by farmers with an increase in prosperity through increased income after the SPR area development program. However, at the regional scale, namely the development of the area around the SPR area and the surrounding area had not had a good impact on the economic aspects of the region, the physical area and the population of the area. This condition was indicated by the invisible impact on regional development on regional economic growth, physical changes in social and economic facilities as well as population migration in the SPR area and the surrounding areas. Thus, there was an indication that the grand design program for the development of the SPR area had not been made comprehensively to encourage the development of the area around the developed SPR area.

Kata Kunci : evaluasi, dampak program, pengembangan kawasan, perkembangan wilayah

  1. S2-2023-484819-abstract.pdf  
  2. S2-2023-484819-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-484819-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-484819-title.pdf