Keanekaragaman dan Distribusi Lalat Buah (Diptera: Tephritidae) di Provinsi Sulawesi Tengah

Dirham, Dr. Suputa, S.P., M.P.; Dr. Ir. Nugroho Susetya Putra, M.Si.

2023 | Tesis | S2 Ilmu Hama Tumbuhan

Lalat buah (Diptera: Tephritidae) dianggap sebagai hama yang paling merusak di sektor hortikultura. Informasi yang komprehensif mengenai keanekaragaman dan distribusi lalat buah di berbagai tipe habitat sangat diperlukan untuk strategi pengendalian yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan distribusi spesies lalat buah pada tiga habitat di Sulawesi Tengah, Indonesia. Pengumpulan lalat buah dilakukan di tiga tipe habitat yaitu hutan, pertanian dan perkotaan. Perangkap Steiner digunakan dengan Cue lure (CUE), metil eugenol (ME) dan protein bait (PB) sebagai atraktan. Penelitian ini dilakukan dari November 2022 hingga Mei 2023. Semua lalat buah yang tertangkap diidentifikasi hingga ke tingkat spesies. Selanjutnya dilakukan analisis keanekaragaman dan distribusinya. Pada tiga habitat berbeda berhasil didapatkan 10.499 individu lalat buah yang terbagi menjadi 32 spesies lalat buah teridentikasi dan 6 spesies belum diketahui, yang termasuk dalam genus Bactrocera, Dacus, dan Zeugodacus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komposisi spesies lalat buah berdasarkan tipe habitat yaitu pertanian (23 spesies), hutan (18 spesies), dan perkotaan (12 spesies). Indeks keanekaragaman lalat buah di Provinsi Sulawesi Tengah tergolong kategori sedang yaitu pertanian (H’ = 1,773), hutan (H’ = 1,738) dan perkotaan (H’ = 1,503). Sedangkan distribusi spesies lalat buah di Sulawesi Tengah tidak terdistribusi secara merata di antara semua spesies di tiga habitat. Spesies yang paling dominan adalah Bactrocera dorsalis, B. albistrigata, B. carambolae, dan B. frauenfeldi. Terdapat 11 spesies lalat buah berperan sebagai hama, 21 spesies lalat buah berperan sebagai non hama dan 6 spesies belum diketahui. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan berbagai jenis tanaman di masing-masing habitat akan mempengaruhi keanekaragaman dan distribusi lalat buah di Sulawesi Tengah.

Fruit flies (Diptera: Tephritidae) consider as the most destructive pest in the horticultural sector. A comprehensive information on the diversity and distribution of fruit flies in different habitat types is inevitable need for better control strategy. The aim of this study was to determine the diversity and distribution of fruit flies in three habitats from Central Sulawesi, Indonesia. The collection of fruit flies was performed in the three habitat types: forest, plantation, and urban areas.  Steiner traps were used with parapheromone cue lure (CUE), methyl eugenol (ME), and protein bait (PB) as attractant. The study was conducted from November 2022 to May 2023. All caught up fruit flies were identified to the species level and analyze their diversity and distribution. In three different habitats, 10.499 fruit fly individuals were collected, divided into 32 identified fruit fly species and 6 unknown species, belonging to the genus Bactrocera, Dacus, and Zeugodacus. The results showed that the species composition of fruit flies based on habitat types were agriculture (23 species), forest (18 species), and urban (12 species). The diversity index of fruit flies in Central Sulawesi, Indonesia was categorized as moderate, namely agricultural habitat (H' = 1.773), forest (H' = 1.738), and urban (H' = 1.503). Furthermore, the distribution of fruit fly species in Central Sulawesi is not distributed equally among all species in three habitats. The most dominant species were Bactrocera dorsalis, B. albistrigata, B. carambolae, and B. frauenfeldi. There are 11 species of fruit flies considered to be pests, 21 species of fruit flies considered to be non-pests and 6 species are unknown. This study implies that the presence of various plant species in each habitat will affect the diversity and distribution of fruit flies in Central Sulawesi. 

Kata Kunci : Bactrocera, Hutan, Perkotaan, Pertanian, Sulawesi Tengah