Laporkan Masalah

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik kota Tembilahan :: Studi kasus Kelurahan Tembilahan Kota Kecamatan Tembilahan

SYAHRUDDIN, Dr.Ir. Bondan Hermanislamet, MSc

2004 | Tesis | Magister Perencanaan Kota dan Daerah

Kota Tembilahan yang terletak di Ibukota Kabupaten Indragiri Hilir dan berada pada jalur transit (transportasi air dan darat) mengalami perkembangan kota yang terus meningkat. Peran ganda ini berimplikasi pada intensitas dan jenis kegiatan sosial ekonomi kota. Hal ini tercermin dari pola intensitas dan perkembangan guna lahan kota, pola orientasi pergerakan serta pola jaringan jalan. Kota Tembilahan dapat dikatakan memiliki aksesibilitas serta fasilitas perkotaan cukup lengkap, mulai dari kondisi jaringan jalan yang baik, fasilitas perdagangan seperti: pasar, toko, ruko dan plaza yang cukup dan fasilitas pendidikan yang lengkap mulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi. Juga fasilitas perhotelan tersedia dari wisma/penginapan sampai dengan hotel berbintang. Kondisi ini pada akhirnya mempengaruhi perkembangan kota Tembilahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh dan mengidentifikasi tingkat, pola serta arah perkembangan fisik kota Tembilahan tahun 1992-2001. Penelitian ini menggunakan metode eksploratif kualitatif melalui pendekatan deskriptif dengan wawancara, studi dokumentasi dan observasi lapangan. Deskriptif disini artinya bahwa dalam penelitian ini berusaha menjelaskan lebih mendalam “mengapa” dan “faktor apa” yang mempengaruhi perkembangan fisik kota Tembilahan. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa: (1) Arah perkembangan fisik kota Tembilahan lebih dominan ke arah Utara, Barat dan Timur mengikuti aliran sungai/parit dan jalan. Perubahan pemanfaatan ruang terbesar terjadi di Kelurahan Tembilahan Kota sebagai pusat perdagangan dan jasa serta pusat pemerintahan. Perkembangan ke Utara, Barat dan Timur lebih didominasi permukiman, terutama permukiman teratur karena ketersediaan lahan dan harga tanah yang relatif murah. Sedangkan pemanfaatan ruang untuk industri lebih berkembang ke arah Selatan. (2) Terdapat tiga pola perkembangan fisik yang terbentuk di kota Tembilahan yaitu pertama pola perkembangan konsentris pada pusat kota yang terdapat di Kelurahan Tembilahan Kota, kedua adalah pola memanjang/linear mengikuti aliran sungai/parit dan jaringan jalan yang ada di kota Tembilahan, dan ketiga adalah pola meloncat (leap frog development) untuk kawasan permukiman teratur. (3) Perkembangan fisik kota Tembilahan dipengaruhi oleh 2 faktor,yaitu faktor internal: pengaruh kondisi fisik dasar, sosial kependudukan, perekonomian kota, fasilitas/utilitas kota, kebijakan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir. Adapun faktor eksternalnya yaitu: kedudukan kota Tembilahan dalam lingkup regional dan aksesibilitas.

Tembilahan city which locates in the capital of Indragiri Hilir Regency and lies on the transit route (of water and land tranportation) is undergoing a continuous progress. Such a multiple role brings an implication to the intensity and type of urban social and economic activities. This is reflected from the pattern of intensity and development of urban land use, pattern of movement orientation, and pattern of road network. Tembilahan city can be considered to have had adequate accessibility and urban facilities: good road network and commerce facilities, such as market, shop, house-and-shop compound, and plaza as well as educational facilities from elementary school to higher educational institution levels. There are also hotel facilities from guesthouse to star hotel classifications. All of these facilities influence Tembilahan city development. The objectives of this research are to know the contributing factors and to identify the level, pattern, and direction, of Tembilahan city physical development in 1992 – 2001 periods. The research used an explorative and qualitative method and a descriptive approach by means of interview, document study, and field observation. Description here means that the research tries to explain more in depth “why” and “what factors” influence Tembilahan City physical development. The research results and discussion reveal that 1) The direction of Tembilahan City development is predominantly northward, westward, and eastward, following the river and road. The biggest change of land use happens in Tembilahan city village, which is the centre of commerce and service and government offices. The development following those directions is dominated by settlement, especially well-planned settlement because of the availability and relatively low price of land. Meanwhile, the land use for industry extends to the south. 2) There are 3 patterns of physical development in Tembilahan city : first, a concentric development pattern in the city centre in Tembilahan city village; second, a linear pattern following the river flow/road network in Tembilahan; and third, a leap frog development for wellordered settlement. 3) Tembilahan city physical development is affected by 2 factors: internal and external factors. The internal factors include: the influence of basic physical condition, social demography, urban economy, urban facility/utility, and the government policy of Indragiri Hilir Regency. The external factors are the status of Tembilahan city in the regional setting, and accessibility.

Kata Kunci : Perkembangan Fisik Kota, physical development, city, impact.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.