Penerapan Building Information Modelling (BIM) pada Pelaksanaan Galian Tubuh Bendungan
Fadhila Azahra Ramadiyanti, Dr. Ir. Sindu Nuranto, M.S
2023 | Tugas Akhir | D4 TEKNOLOGI REKAYASA PELAKSANAAN BANGUNAN SIPIL
Bendungan
Bener tersusun oleh batuan jenis breksi dengan tingkat pelapukan bervariasi.
Pembersihan batuan lepas dilakukan melalui pekerjaan penggalian untuk
memastikan fondasi berada di klasifikasi batuan yang sama. Terdapat tiga metode
pelaksanaan galian yang digunakan, yaitu galian tanah, peledakan, dan
mekanis. Kondisi geologi yang beragam menyebabkan perubahan desain dan
kajian ulang. Banyaknya metode pekerjaan galian harus ditinjau tahapannya agar
didapatkan permukaan fondasi yang sesuai.
Permodelan desain dan volume dilakukan menggunakan konsep Building Information Modelling (BIM)
dalam bentuk 3D kontur. Metode penelitian dilakukan melalui soil profile berdasarkan data penampang
geologi untuk mendapatkan kondisi eksisting serta data shop drawing untuk mendapatkan kondisi
desain. Pelaksanaan galian tubuh bendungan dilakukan dengan merekayasa topografi
permukaan bumi dengan mengacu sistem koordinat WGS-84. Penerapan BIM dilakukan secara visual untuk
meninjau lokasi menggunakan software
Infrawork, secara volume sebagai
perhitungan integral numerik secara mendalam menggunakan software Civil 3D, secara perbandingan model di tiap tahapan
menggunakan software SketchUP, serta perbandingan rekayasa dengan pelaksanaan
di lapangan menggunakan fotogrametri melalui software
Agisoft Metashape.
Terdapat tiga model kondisi geologi yang harus dihilangkan, yaitu tanah lapuk atau batuan pelapukan tinggi, batuan pelapukan sedang, serta perataan permukaan lereng. Dari hasil permodelan didapatkan tahapan pelaksanaan galian tubuh bendungan, yaitu penggalian tanah, persiapan bahan peledak, pengeboran titik lubang ledak, pengisian bahan peledak, perangkaian arus listrik, penggalian mekanis. Dalam empat bulan pelaksanaan, dibutuhkan rata-rata delapan galian peledakan di dua lokasi dengan masing-masing peledakan menghasilkan pemisahan bongkahan sebesar 2268.75 m3 dengan bantuan excavator untuk membersihkan galian tanah persiapan lokasi ledak dan breaker untuk memberai batuan berukuran besar menjadi lebih kecil.
The geology structure of Bener Dam
is pyroclastic andesite rock in varying degrees of weathering. Excavation is
intended to remove the soil until finds in a compact rock. Generally, the
excavation method is divided into three phases: soil excavation, blasting excavation,
and rock excavation. The diversity of geological conditions causes a different
state between investigation in research and field. Hence, digital
representation of dam needed to be applied by building information modelling
(BIM) concept to control all of the state of geological conditions.
The research method was carried out
though a soil profile based on geological cross-sectional data to obtain
existing conditions and shop drawing data to obtain design condition. Excavation
of maindam is carried out by manipulating the topography of the earth’s surface
with reference to the WGS-84 coordinate system. Implementation of BIM is
carried out visually to review locations using Infrawork software, in volume as
numeral integral calculations using Civil 3D software, in comparison of models
at each stage using Sketch Up software, also in comparison of field using
photogrammetry via Agisoft Metashape.
There are three geological
conditions that must be removed: weathered soil or highly weathered rocks and
low weathered rocks. Form the modeling results, the stages of excavation
consist of seven stages, i.e. excavation of soil, drilling of blasting holes,
charging of blasting materials, string up the blasting electrical, and
mechanical excavation. Within four months research, there were eight blasting excavations
in two locations each month. The result of each blasting is up to 2268.75 m3.
Kata Kunci : Maindam, Galian, Building Information Modelling (BIM)