Perbarengan Tindak Pidana pada Penipuan dengan Modus Romansa Termediasi Komputer
Arjun Pratiq Zamzamy Subarkah, Dr. Supriyadi, S.H., M.Hum.
2023 | Skripsi | ILMU HUKUM
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis jenis perbarengan yang dikenakan terhadap terdakwa tindak pidana penipuan dengan modus romansa termediasi komputer serta untuk mengetahui dan menganalisis akibat hukum dari jenis perbarengan yang dikenakan terhadap terdakwa tindak pidana penipuan dengan modus romansa termediasi komputer.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif dengan pendekatan undang – undang dan kasus. Jenis dan sumber bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, serta bahan hukum tersier terkait dengan penelitian ini.
Penelitian ini memiliki dua kesimpulan, Pertama, cara terdakwa melakukan penipuan dengan modus romansa termediasi komputer adalah dengan interaksi interpersonal; terdapat perbedaan jenis perbarengan yang dikenakan terhadap terdakwa, di sebagian putusan dikenakan perbuatan berlanjut sedangkan di sebagian putusan lain dikenakan perbarengan perbuatan; serta jenis perbarengan yang dikenakan oleh hakim terhadap terdakwa adalah selalu selaras dengan jenis perbarengan dalam dakwaan. Kedua, perbedaan jenis perbarengan yang dikenakan memiliki akibat perbedaan jenis stelsel penerapan pidana yang menjadi dasar pada penjatuhan pidana terhadap terdakwa. Namun demikian, perbedaan tersebut kurang memiliki arti praktis karena dalam praktek hakim menjatuhkan pidana lebih rendah daripada ketentuan maksimum yang dapat dijatuhkan.
The purpose of this research is to know and to analyze the kind of concurrence that imposed to the defendant of fraud with computer mediated romance mode and to know and to analyze legal implication to the defendant of fraud with computer mediated romance mode.
This research use normative legal research method by using statutory and case approach. Types and sources of legal materials that used in this research are primary, secondary, and tertiaty legal materials related to this research.
This research has two results. First, the way defendant did fraud with computer mediated romance mode is by using interpersonal interaction; there is difference on kind of concurrence that imposed to defendant, in some decisions continuous act is applied while in some other real concurrence is applied; and the kind of concurrence that judge imposed is always same accordingly with the kind of concurrence in the charge. Second, the difference on the kind of concurrence that imposed has implication such that the difference of penal system as the ground of penal imposition. However, that difference has less practical meaning since practically judge imposed punishment lower than maximum applicable punishment.
<style type="text/css">p { color: #000000; line-height: 108%; text-align: left; orphans: 2; widows: 2; margin-bottom: 0.28cm; direction: ltr; background: transparent }p.western { font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; so-language: en-US }p.cjk { font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; so-language: en-US }p.ctl { font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; so-language: ar-SA }a:link { color: #0563c1; text-decoration: underline }</style>
Kata Kunci : Perbarengan, Concursus, Penipuan, Kencan dalam Jaringan, Concurrence, Concursus delictorum, Fraud, Online Dating