Tinjauan Campuran Perkuatan Pasta Friksi Terhadap Tahanan Gesek Tanah Lanau Dengan Variasi Bentuk Dan Kedalaman Tiang Menggunakan Uji Tarik
Zuhair Hafidz Al Mubarok Kaluku, Dr. Ir. Devi Oktaviana Latif, S.T., M. Eng.
2023 | Tugas Akhir | D4 TEKNIK PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR SIPIL
Fondasi adalah struktur bawah dari sistem bangunan yang berfungsi menahan berat
fondasi dan beban gaya yang diberikan dari struktur atas bangunan. Dalam
pembangunan infrastruktur, ada beberapa kondisi yang ditemui jenis tanah yang
kurang baik dimana lapisan tanah keras berada pada kedalaman yang sangat dalam dan
tidak memungkinkan untuk dicapai kedalaman tanah kerasnya sehingga kekuatan
fondasi bergantung pada tahanan gesek (friction bearing capacity). Pada pelaksaan
fondasi bored pile, biasanya pengeboran tanah untuk pemasangan fondasi menyisakan
ruang antara tanah dan fondasi. Untuk meningkatkan tahanan gesek pada fondasi
diperlukan bahan tambahan yang mampu meningkatkan nilai tahanan gesek antara
fondasi dengan tanah sehingga fondasi dapat dibangun dengan jenis floating.
Bahan tambahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa campuran antara tanah,
epoxy (hardener dan resin), air dan semen yang disebut pasta friksi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui nilai tahanan gesek fondasi menggunakan uji tarik dengan
fondasi berbentuk segitiga dan persegi. Campuran perkuatan pasta friksi dilakukan pemeraman selama 7, 14 dan 28 hari dan
menggunakan variasi kadar air pasta friksi. Hasil dari penelitian, diperoleh hasil
tahanan tarik bentuk segitiga (L = 15 cm) pada pemeraman waktu 28 hari sebesar 0,857
kilogram/centimeter persegi dengan kadar air 150 ml dan bentuk persegi (L = 15cm) menghasilkan nilai
tahanan tarik sebesar 0,602 kilogram/centimeter persegi pada pemeraman 28 hari dan kadar air 150 ml.
The foundation is the lower structure of the building system that functions to withstand
the weight of the foundation and the force load exerted from the upper structure of the
building. in the construction of infrastructure, there are some found unfavorable soil
type conditions where the hard soil layer is at a very deep depth and it is not possible
to reach the depth of the hard soil. Thus, the strength of the foundation depends on
friction bearing capacity. In the construction of bored pile foundations, usually
drilling the soil for foundation installation leaves a space between the soil and the
foundation. To increase the friction bearing capacity of the foundation, additional
materials are needed that can increase the frictional resistance value between the
foundation and the soil so that the foundation can be built with a floating type.
The additive used in this study is a mixture of soil, epoxy (hardener and resin), water
and cement called friction paste. This research aims to determine the value of
foundation friction resistance using tensile tests with triangular and square
foundations. The friction paste reinforcement mixture was cured for 7, 14 and 28 days and used a
variation of friction paste moisture content. The results of the study showed that the
maximum tensile resistance of the triangular shape (L = 15 cm) at 28 days of curing
was 0.857 kilogram/centimeter square with 150 ml water content and the square shape (L = 15 cm)
produced a maximum tensile resistance value of 0.602 kilogram/centimeter square at 28 days of curing
and 150 ml water content.
Kata Kunci : Lanau, Tahanan Gesek, Pasta Friksi, Fondasi Tiang Apung