Laporkan Masalah

Perbedaan Kelimpahan Ocypode kuhlii De Haan 1835 Pantai Depok dan Cemara Sewu Bantul

Wahyu Tri Jayanto, Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, S.U.

2023 | Skripsi | BIOLOGI

Kepiting hantu merupakan salah satu crustacean yang memiliki habitat di pantai berpasir dan biasa ditemukan pada daerah dengan iklim tropis sampai dengan sub-tropis. Secara umum kepiting hantu bersifat nokturnal dan dapat ditemukan hampir diseluruh wilayah Indonesia. Pulau Jawa merupakan salah satu habitat alami kepiting hantu. Spesies kepiting hantu yang ditemukan yaitu Ocypode kuhlii De Haan 1835. Pantai Depok dan Cemara Sewu  merupakan salah satu habitat alami kepiting hantu di pulau Jawa. Lokasi ditentukan berdasarkan ada tidaknya kepiting hantu  di area tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan penangkapan individu kepiting  hantu di area penelitan, dimana kepiting yang tertangkap dihitung kelimpahannya. Parameter lingkungan di ukur menggunakan soil-thermometer untuk mengetahui suhu dan nilai keasaman tanah di kedua lokasi penelitian. Perbandingan nilai kelimpahan dan parameter lingkungan yang terukur di kedua lokasi dilakukan untuk mengetahui perbedaanya. Kelimpahan kepiting hantu sebesar 0,036 ind/m^2 di Pantai Depok dan 0.038 ind/m^2 di Pantai Cemara Sewu. Parameter lingkungan yang terukur di kedua lokasi berupa suhu dan nilai keasaam substrat. Rata-rata nilai pH di pantai Depok 5.73 dan pantai Cemara Sewu 6.77 dengan rata-rata suhu substrat dikedua lokasi 31oC. Parameter pH yang terukur bernilai lebih asam dari rata-rata habitat kepiting hantu yaitu sebesar 7,8 – 7.  Kelimpahan kepiting di kedua lokasi tersebut tidak berbeda secara signifikan dengan nilai p value (0,89) > 0.05 (95% kepercayaan).  Kelimpahan kepiting tidak berbeda dikarenakan wilayah yang masih memiliki keadaan yang sama berdasarkan faktor fisik dan kimianya. Nilai kelimpahan dipengaruhi oleh parameter lingkungan berupa suhu substrat dan pH substrat.

Ghost crabs are one of the crustaceans that have a habitat on sandy beaches and are commonly found in areas with tropical to sub-tropical climates. In general, ghost crabs are nocturnal and can be found in almost all parts of Indonesia. Java Island is one of the natural habitats of ghost crabs. The ghost crab species found is Ocypode kuhlii De Haan 1835. Depok and Cemara Sewu Beach is one of the natural habitats of ghost crabs in Java. The location was determined based on the presence or absence of ghost crabs in the area. Data collection was carried out by capturing individual ghost crabs in the research area, where the crabs caught were counted in abundance. Environmental parameters were measured using a soil-thermometer to determine the temperature and acidity of the soil in both research locations. Comparison of abundance values and environmental parameters measured at the two sites was conducted to determine the differences. Ghost crab abundance was 0.036 ind/m^2 at Depok Beach and 0.038 ind/m^2 at Cemara Sewu Beach. Environmental parameters measured at both sites were temperature and substrate pH values. The average pH value at Depok beach was 5.73 and Cemara Sewu beach was 6.77 with an average substrate temperature at both locations of 31oC. The measured pH parameter is more acidic than the average habitat of ghost crabs which is 7.8 - 7. The abundance of crabs in both locations is not significantly different with a p value (0.89) > 0.05 (95% confidence).  The abundance of crabs is not different because the area still has the same condition based on physical and chemical factors. The abundance value is influenced by environmental parameters such as substrate temperature and substrate pH.

Kata Kunci : Kelimpahan, Pantai Depok, Pantai Cemara sewu, Kepiting Hantu

  1. S1-2023-429401-abstract.pdf  
  2. S1-2023-429401-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-429401-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-429401-title.pdf