Perbandingan Efektivitas Dan Keamanan Antara Paduan Rejimen Tld (Tenofovir+Lamivudin+Dolutegravir) Dan Tle (Tenofovir+Lamivudin+Efavirens) Pada Pasien Hiv

DIAH SUSANTI, Prof. dr. Titik Nuryastuti, M.Si., Ph.D., Sp.MK(K) ; Prof. Dr. apt. Zullies Ikawati

2023 | Tesis | S2 Mag.Farmasi Klinik

NTISARI
Dolutegravir (DTG) merupakan obat Antiretroviral (ARV) golongan
integrase inhibitor (INSTI) terbaru, yang direkomendasikan World Health
Organization (WHO) pada tahun 2019 sebagai pilihan terapi ARV lini pertama dan
kedua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan keamanan paduan
rejimen TLD (Tenofovir + Lamivudin + Dolutegravir) yang merupakan rejimen
alternatif baru dibandingkan dengan TLE (Tenofovir + Lamivudin + Efavirens),
dilihat dari Viral Load dan efek samping pada pasien HIV (Human
Immunodeficiency Virus) di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan
rancangan kohort retrospektif berdasarkan catatan rekam medik dan ikhtisar
perawatan pasien HIV, periode Januari 2019 – September 2022 di RSUP Dr.
Mohammad Hoesin Palembang. Sebanyak 203 sampel yang memenuhi kriteria
inklusi dianalisis secara deskriptif dan statistik menggunakan uji Chi-Square.
Paduan rejimen TLD lebih efektif dibandingkan TLE ditinjau dari jumlah
subyek yang mencapai Viral Load < 200>lebih banyak pada pasien yang menggunakan paduan rejimen TLD (93,8%),
dibandingkan TLE (90,3%), tetapi hasil uji analisis menunjukkan tidak berbeda
signifikan (p = 0,417). Kejadian efek samping terjadi pada 5 pasien (2,5%), yaitu
sakit kepala (60%) dan psikosis (40%), dan paduan rejimen yang lebih sedikit
menyebabkan kejadian efek samping adalah paduan rejimen TLD (1%),
dibandingkan TLE (3,9%), tetapi dari hasil uji analisis menunjukkan tidak berbeda
signifikan (P = 0,369). Faktor yang mempengaruhi hasil Viral Load setelah enam
bulan terapi yaitu tingkat kepatuhan minum obat dengan nilai P = 0,000, nilai Odds
Ratio (OR) 0,144 kali (95% CI: 0,060-0,346).
Kata Kunci : HIV, efektivitas, keamanan, TLD, TLE

ABSTRACT
Dolutegravir (DTG) is the newest Antiretroviral drug (ARV) class of
integrase inhibitor (INSTI) which was recommended by the World Health
Organization (WHO) in 2019 as a first and second-line ARV therapy option. This
study aims to determine the effectiveness and safety of ARV therapy combined with
the TLD regimen (Tenofovir + Lamivudin + Dolutegravir), which is a new regimen
of choice and alternative compar2ed to TLE (Tenofovir + Lamivudin + Efavirenz)
as seen from Viral Load and side effects in HIV (Human Immunodeficiency Virus)
patients at RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang.
This study is an analytic observational study with a retrospective cohort
design based on medical records and an overview of HIV patient care for the period
January 2019 – September 2022 at RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang. A
total of 203 samples that met the inclusion criteria were analyzed descriptively and
statistically using the Chi-Square test.
The combined TLD regimen was more effective than TLE in terms of the
number of subjects who achieved a Viral Load < 200>which were more in patients using the combined TLD regimen (93.8%), compared
to TLE 90.3%, but the results analysis test showed no significant difference (P =
0,417). Adverse events occurred in 5 patients (2.5%), were headaches (60%) and
psychosis (40%), and the combination regimen that caused fewer adverse events
was the combined TLD regimen (1%), compare to TLE (3.9%), however, the results
of the analysis showed that there was no significant difference (P = 0.369). Factors
affecting the Viral Load results after six months of therapy were the level of
adherence to taking medication with a P value = 0,000; an Odds Ratio (OR) value
of 0,144 times (95% CI: 0,060-0,346).

Kata Kunci : Keywords: HIV, effectiveness, safety, TLD, TLE