Laporkan Masalah

Efektivitas Penerapan Biosekuriti di Feedlot Lembu Setia Abadi Jaya Tangerang Terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)

Dyka Damayati, drh. Dyah Ayu Widiasih, Ph.D., Dr. drh. Yatri Drastini, M.Sc.

2023 | Tesis | S2 Sain Veteriner

Biosekuriti merupakan tindakan pertahanan pertama untuk pengendalian wabah dan dilakukan untuk mencegah semua kemungkinan penularan/kontak dengan ternak tertular sehingga rantai penyebaran penyakit dapat diminimalkan. Penerapan biosekuriti merupakan pertahanan awal pengendalian wabah dengan komponen utama isolasi, kontrol lalu lintas dan sanitasi. Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali muncul di Indonesia setelah 3 dekade bebas dari penyakit tersebut. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas biosekuriti dan menganalisis kelayakan feedlot Lembu Setia Abadi Jaya terhadap kejadian penyakit PMK berdasarkan mortalitas dan morbiditas sapi.

      Data pada penelitian ini adalah data mortalitas dan morbiditas sapi yang didapat saat terjadi wabah PMK sebelum melakukan biosekuriti (380 ekor) dan saat pengetatan biosekuriti (350 ekor). Penelitian dilakukan dengan mengamati selama 90 hari meliputi masa karantina selama 14 hari berupa (penerapan cheklist biosekuriti karyawan, tamu, kendaraan, barangdan ternak) melakukan pengobatan dan mengamati mortalitas dan mordibitas sapi. Data yang terkumpul berupa mortalitas , morbiditas dan ceklis biosekuriti dianalisis secara deskriptif. Kenaikan berat badan (ADG) dianalisis dengan uji normalitas kemudian dilanjutkan uji Mann Whitney untuk membandingkan kenaikan rata rata bobot sapi per hari .

            Hasil penelitian sesuai analisis pengetatan biosekuriti berpengaruh pada kejadian PMK yang berarti terdapat perbedaan antara keadaan biosekuriti sebelum pengetatan dengan mortalitas 1,05?n morbiditas 9,47%, setelah ada pengetatan dengan menurunnya mortalitas pada infeksi PMK hingga 0?n morbiditas 2%, pada analisis statistik dilakukan Uji T yang menunjukkan hasil perbedaan signifikan pada kenaikan berat badan atau  Average Daily Gain (ADG) menunjukkan angka P < 0> saat kondisi wabah karena factor pengaruh infeksi virus PMK terhadap sapi menyebabkan penurunan nafsu makan. Efektivitas biosekuriti pada saat terjadinya wabah PMK dengan pengetatan biosekuriti pada feedlot LSAJ menunjukkan hasil yang baik dengan penurunan mortalitas dan morbiditas pada penggemukan di feedlot LSAJ.

Biosecurity is the first line of defense for epidemic control and is carried out to prevent all possible transmission/contact with infected livestock so that the chain of disease spread can be minimized. The application of biosecurity is an initial defense for epidemic control with the main components of isolation, traffic control and sanitation. Foot and Mouth Disease (FMD) has reappeared in Indonesia after 3 decades of being free from the disease. The aims of the study were to identify the effectiveness of biosecurity and to analyze the feasibility of the Lembu Setia Abadi Jaya feedlot against FMD disease based on the mortality and morbidity of cattle.

The data in this study were mortality and morbidity data for cattle obtained during an FMD outbreak before carrying out biosecurity (380 head) and during biosecurity tightening (350 head). The study was conducted by observing for 90 days including a 14-day quarantine period in the form of (implementation of the employee, guest, vehicle, goods and livestock biosecurity checklist) conducting treatment and observing the mortality and morbidity of cattle. The data collected in the form of mortality, morbidity and biosecurity checklists were analyzed descriptively. Weight gain (ADG) was analyzed using the normality test and then continued with the Mann Whitney test to compare the increase in the average weight of cattle per day.

The results showed mortality according to the stringent biosecurity analysis had an effect on the incidence of FMD, meaning that there was a difference between the previous biosecurity situation with a mortality of 1.05% and morbidity of 9.47%, after tightening with a reduction in mortality in FMD up to 0% and morbidity of 2%, in statistical analysis a T test was carried out which showed a significant difference in weight gain or the Average Daily Gain (ADG) showed a P rate <0>

Kata Kunci : Biosekuriti, Feedlot, PMK.

  1. S2-2023-471393-abstract.pdf  
  2. S2-2023-471393-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-471393-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-471393-title.pdf