Evaluasi Pengelolaan Obat Dan Vaksin Covid-19 Di UPTD Farmasi Kabupaten Bekasi Tahun 2020 Dan 2021
Tashya Dhela Maylinda, Dr. Apt. Nanang Munif Yasin, S.Si., M.Pharm ; Dr. Apt. Chairun Wiedyaningsih, M.Kes., M.App.,Sc
2023 | Tesis | Magister Manajemen Farmasi
Ketersediaan obat dan vaksin merupakan faktor penting dalam penanganan Covid-19 sehingga dibutuhkan pelaksanaan tatakelola obat dan vaksin yang baik untuk menjamin ketersediaan obat di fasilitas pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan obat dan vaksin covid-19 pada tahun 2020 dan 2021 di UPTD Farmasi Kabupaten Bekasi.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif. Data yang di dapat berupa kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif didapatkan dengan observasi langsung serta melakukan penelusuran dokumen pengelolaan obat dan vaksin Covid-19 Tahun 2020-2021 dan analisis data dijabarkan dalam bentuk tabel, persentase dan nilai tiap indikator yang selanjutnya dibandingkan dengan standar. Data kualitatif didapatkan dengan melakukan wawancara kepada informan yang bertanggung jawab dalam pengelolaan obat dan vaksin Covid-19 di UPTD Farmasi Kabupaten Bekasi tahun 2020- 2021 dan analisis data disajikan secara tekstual dalam kalimat diskriptif terutama evaluasi mengenai sistem pendukung yang terkait. Instrumen yang digunakan adalah lembar pengumpul data observasi dan pedoman wawancara.
Hasil penelitian menunjukan pengelolaan obat dan vaksin covid-19 tahun 2020 dan 2021 di UPTD Farmasi Kabupaten Bekasi secara umum telah terlaksana dengan baik. Pengelolaan obat covid-19 di tahun 2021 lebih baik dibanding tahun 2020. Pengelolaan vaksin covid-19 tahun 2021 di UPTD Farmasi Kabupaten Bekasi telah terlaksana dengan baik. UPTD Farmasi Kabupaten Bekasi tidak melakukan perencanaan dan pengadaan namun dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi. Pada tahap penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian sudah terlaksana dengan baik oleh UPTD Farmasi Kabupaten Bekasi. Tingkat ketersediaan obat dan vaksin covid-19 tahun 2021 lebih besar dibanding tahun 2020. Persentase obat covid-19 yang sudah kadaluwarsa sebesar 2,53% yaitu Remdesivir injeksi.
Availability of drugs and vaccines is an important factor in handling Covid-19, so it is necessary to implement good drug and vaccine management to ensure the availability of drugs in health care facilities. The purpose of this study was to determine the management of COVID-19 drugs and vaccines in 2020 and 2021 at the UPTD Pharmacy, Bekasi Regency.
This research is a descriptive observational study. The data can be in the form of quantitative and qualitative. Quantitative data was obtained by direct observations and searching documents for the management of Covid-19 drugs and vaccines for 2020-2021 and data analysis was described in the form of tables, percentages and values of each indicator which were then compared with standards. Qualitative data was obtained by conducting interviews with informants who are responsible for the management of Covid-19 drugs and vaccines at UPTD Pharmacy, Bekasi Regency in 2020-2021 and data analysis is presented textually in descriptive sentences, especially evaluations of the related support system. The instruments used were observation data collection sheets and interview guidelines.
The results of the study show that the management of the Covid-19 drugs and vaccines in 2020 and 2021 at the UPTD Pharmacy of Bekasi Regency has generally been well implemented. The management of the Covid-19 drugs in 2021 is better than in 2020. The management of the Covid-19 vaccines in 2021 at the UPTD Pharmacy of Bekasi Regency has been carried out well. The Bekasi District Pharmacy UPTD does not carry out planning and procurement but is carried out by the Bekasi District Health Office. At the reception, storage and distribution stage, the UPTD Pharmacy of Bekasi Regency has carried out well. The level of availability of Covid-19 drugs and vaccines in 2021 is greater than in 2020. The percentage of expired Covid-19 drugs is 2.53%, namely Remdesivir injection.
Kata Kunci : Obat Covid 19, Vaksin Covid 19, Pengelolaan Obat, UPTD Farmasi