Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia

Shadiqah Radhwa Aksan Putri, Dian Kartika Rahajeng, S.E., M.Sc., Ph.D.

2023 | Skripsi | AKUNTANSI

IKNB sebagai salah satu tulang punggung sektor keuangan memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi. Dengan 86% penduduk muslim, Indonesia memiliki potensi besar dalam perkembangan ekonomi syariah, termasuk pada IKNB syariah. Sektor dengan kontribusi pelaku dan aset terbesar pada IKNB syariah merupakan sektor asuransi syariah, beroperasi pada industri keuangan, asuransi syariah juga bertumpu pada kepercayaan pengguna jasanya, salah satu cara mempertahankan hal tersebut dapat diraih dengan adanya sistem good corporate governance.

Penelitian ini berusaha untuk menguji keberadaan hubungan good corporate governance terhadap kinerja perusahaan asuransi syariah di Indonesia. GCG diproksikan dengan ukuran dewan direksi, proporsi komisaris independen, ukuran dewan pengawas syariah, dan keberagaman gender pada dewan. Sedangkan kinerja perusahaan diproksikan dengan return on asset (ROA).

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 35 perusahaan asuransi syariah yang dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari laporan keuangan perusahaan asuransi syariah yang terdaftar di OJK pada tahun 2017-2021. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Spearman untuk melihat hubungan, arah hubungan, dan kekuatan hubungan antar variabel.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran direksi memiliki pengaruh positif yang signifikan dan sangat lemah pada ROA. Sedangkan proporsi komisaris independen, ukuran dewan pengawas syariah, dan keberagaman gender pada dewan tidak memiliki pengaruh yang signifikan pada ROA. 

Non-Financial Bank Institution (NBFI), as one of the key pillars of the financial sector, plays a crucial role in economic growth. With 86% of the Muslim population, Indonesia holds significant potential in the Islamic economy development, including Islamic NBFI. The sector that contributes the most in terms of participants and assets within Islamic NBFI is the Islamic insurance sector. Operating within the financial industry, Islamic insurance relies heavily on the trust of its users. One wat to maintain the trust is through the implementation of a good corporate governance (GCG) system.

This research aims to examine the relationship between GCG and the performance of Islamic insurance companies in Indonesia. Good Corporate Governance proxied by the size of the board of directors, the proportion of independent commissioners, the size of the sharia supervisory board, and gender diversity. Meanwhile, company performance is measured by return on assets (ROA).

The sample used in this research consists of 35 Islamic insurance companies that were determined by purposive sampling method. This study used secondary data from the financial statements of Islamic insurance companies registered with the Financial Services Authority (OJK) in 2017-2021. The analysis used in this study is the Spearman’s rank correlation test, which examines the relationship, direction, and strength between variables.

The results of this research showed that the size of the board of directors has a positive significant and very weak positive influence on ROA. On the other hand, the proportion of independent commissioners, the size of the SSB, and gender diversity do not have a significant impact on ROA

Kata Kunci : asuransi syariah, tata kelola, dewan direksi, dewan pengawas syariah, komisaris independen, return on assets, keberagaman gender