An Analysis of the Long-Run and Short-Run Relationships between Macroeconomic Indicators and ASEAN-5 Stock Markets in the Amidst of the COVID-19 Pandemic
Dzaki G Nurrachmat Trimulyono, Diyah Putriani, S.E., M.Ec., Ph.D.,
2023 | Skripsi | ILMU EKONOMI
Studi mengenai perkembangan pasar saham telah menjadi subjek penting dalam penelitian perkembangan ekonomi, sebagaimana terbukti dalam banyak penelitian dan teori sebelumnya. Berdasarkan literatur terdahulu, telah terbukti bahwa di antara indikator makroekonomi, Produktivitas Industri, Tingkat Bunga, dan Inflasi memiliki efek yang berbeda antara negara-negara maju dan negara-negara berkembang. Selain itu, tidak banyak juga penelitian yang mencakup peristiwa dunia dalam penelitiannya, terutama dalam mengatasi pandemi Covid-19 yang dimulai pada tahun 2020. Oleh karena itu, dengan data bulanan yang dimulai dari Januari 2011 hingga Desember 2022 dan melalui estimasi Model Auto Regressive Distributed Lag (ARDL), studi ini akan berfokus pada estimasi efek jangka panjang dan jangka pendek antara negara-negara ASEAN-5, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina. Studi ini menemukan bahwa di antara semua indikator makroekonomi dalam jangka pendek, hanya nilai tukar yang memiliki pengaruh signifikan pada semua harga pasar saham. Dan di dalam jangka panjang, hampir semua variabel memiliki pola hubungan yang sama. Produksi Industri dan nilai tukar telah menunjukkan efek positif, Covid telah menunjukkan efek negatif, dan Inflasi telah menunjukkan efek positif terkecuali pada indeks pasar saham Singapura.
The study of stock market development has been an important subject of economic development research, as proven in many previous studies and theories. Based on past literature, it had shown that out of the macroeconomic indicator, Industrial Productivity, Interest rate, and Inflation has a different effect between developed and developing countries. In addition, not many studies had been covering world incident within their study, especially in covering the Pandemic of Covid-19 that started in 2020. Thus, with a monthly data that started from January 2011 until December 2022 and through an Auto Regressive Distributed Lag (ARDL) Model estimator, this study will focus on estimating the long run and short run effect between the ASEAN-5 countries covering, Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, and Philippine. The study found that out of all the Macroeconomic Indicator within the short run, only exchange rate that has a significant influence on all the stock market prices. Meanwhile in the long run, almost all variables follow the same pattern of relationship. Industrial Production and exchange rate has shown a positive effect, Covid has shown negative effect, and Inflation has shown positive effect except on Singapore Straight Time Index.
Kata Kunci : ARDL, ASEAN-5, Covid, Macroeconomics, Stock Prices.