Laporkan Masalah

Peran Wanita Tani di Sektor Publik dan Domestik di Kalurahan Selopamioro Kapanewon Imogiri Kabupaten Bantul

Faela Noor Aulia, Prof. Dr. Ir. Sunarru Samsi Hariadi, M.S.; Diah Fitria Widhiningsih, S.P., M.Sc.

2023 | Skripsi | PENYULUHAN & KOMUNIKASI PERTANIAN

Usaha tani bawang merah banyak dilakukan dalam bentuk usaha tani keluarga. Dalam praktiknya wanita mendominasi peran publik dan domestik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui peran wanita tani di sektor domestik, 2) mengetahui peran wanita tani di sektor publik, dan 3) mengetahui faktor-faktor yang secara signifikan memengaruhi peran wanita tani di sektor publik dan domestik. Metode dasar dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Dusun Nawungan 1 dan 2 yang terletak di Desa Selopamioro Kabupaten Bantul. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive dengan jumlah responden sebanyak 57 wanita tani yang dipilih secara simple random sampling. Analisis yang digunakan merupakan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita tani berperan penting di sektor domestik, namun di sektor publik meskipun terlibat aktif namun tidak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Hal ini dikarenakan pola relasi keluarga Jawa yaitu patrilinial bilateral yang menempatkan wanita memegang tanggung jawab penuh di sektor domestik dan laki-laki memegang kekuasaan penuh di sektor publik. Faktor yang memengaruhi peran wanita tani di sektor domestik adalah pengalaman bertani, nilai kerja sektor publik, umur dan jumlah anggota keluarga. Faktor yang memengaruhi peran wanita tani di sektor publik adalah tingkat pendidikan dan nilai kerja sektor publik. Dengan demikian, feminisasi ke arah publik sudah cukup terlihat namun belum sepenuhnya terjadi.


Kata Kunci: Peran Wanita Tani, Sektor Publik, Sektor Domestik

Shallot farming is mostly done in the form of family farming. In practice women dominate public and domestic roles. Therefore, this study aims to: 1) find out the role of women farmers in the domestic sector, 2) know the role of women farmers in the public sector, and 3) find out the factors that significantly influence the role of women farmers in the public and domestic sectors. The basic method in this study uses a descriptive method with a quantitative approach. This research was conducted in Nawungan 1 and 2 hamlets located in Selopamioro Village, Bantul Regency. Location determination was carried out purposively with a total of 57 female farmers selected by simple random sampling. The analysis used is a multiple linear regression test. The results of the study show that women farmers play an important role in the domestic sector, but in the public sector, although they are actively involved, they do not participate in decision making. This is due to the pattern of Javanese family relations, namely patrilineal bilateral which places women in full responsibility in the domestic sector and men in full power in the public sector. Factors that influence the role of women farmers in the domestic sector are farming experience, public sector work value, age and number of family members. Factors that influence the role of women farmers in the public sector are the level of education and work value in the public sector. Thus, feminization towards the public is quite visible but has not fully occurred.


Keywords: The Role of Women Farmers, Public Sector, Domestic Sector

Kata Kunci : Peran Wanita Tani, Sektor Publik, Sektor Domestik

  1. S1-2023-442770-abstract.pdf  
  2. S1-2023-442770-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-442770-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-442770-title.pdf