Pengaruh Food Insecurity Per Kapita terhadap Kebahagiaan: Analisis Data Panel Antar-Provinsi di Indonesia
Difda Delsiona, Amirullah Setya Hardi, S.E., Cand.Oecon., Ph.D.
2023 | Skripsi | ILMU EKONOMI
Kebahagiaan seringkali dianggap sebagai tujuan akhir dalam hidup dan merupakan indikator yang lebih holistik akan kesejahteraan, sehingga kebahagiaan menjadi salah satu hal yang harus dimaksimalkan. Penelitian ini membahas pengaruh Food Insecurity (FI) per kapita terhadap kebahagiaan di Indonesia. FI adalah kondisi ketika seseorang atau keluarga tidak memiliki akses yang cukup terhadap makanan yang sehat dan bergizi. Penelitian ini menggunakan metode analisis Generalized Least Square (GLS) dan Instrumental Variable – 2 Stage Least Square (IV-2SLS) untuk menganalisis dampak pengaruh FI terhadap kebahagiaan di Indonesia, melihat faktor-faktor yang menjadi determinan kebahagiaan, dan membandingkan kekuatan pengaruh indikator ekonomi dengan FI terhadap kebahagiaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FI memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap kebahagiaan di Indonesia. Setelah mengontrol endogenitas, ditemukan bahwa saat suatu Provinsi semakin food insecure, tepatnya saat konsumsi kalori/kapita menurun 1 kkal, akan menurunkan kebahagiaan sebesar 0,011 satuan hitung, ceteris paribus, dan signifikan pada level 1%. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa rata-rata lama sekolah, Angka Harapan Hidup (AHH), dan ukuran pemerintahan merupakan determinan penting dari kebahagiaan yang memiliki pengaruh positif dan signifikan. Terlebih dari itu, ditemukan bahwa FI memiliki pengaruh yang lebih signifikan terhadap kebahagiaan dibandingkan indikator-indikator ekonomi, yaitu PDRB per kapita, indeks gini, dan Tingkat Pengangguran Terbuka, yang hanya PDRB per kapita saja yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kebahagiaan. Implikasi dari temuan ini adalah pentingnya pemerintah untuk mengatasi masalah FI melalui kebijakan yang tepat, serta meningkatkan indikator lainnya yang berpengaruh pada kebahagiaan. Hal ini dapat menjadi pendekatan yang lebih holistik dalam pembangunan dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan.
Happiness is often seen as the ultimate goal in life and is a more holistic indicator of well-being. Thus, happiness is something that must be maximized. This study discusses the effect of per capita Food Insecurity (FI) on happiness in Indonesia. FI is a condition when a person or family does not have sufficient access to healthy and nutritious food. This study uses the Generalized Least Square (GLS) and Instrumental Variable – 2 Stage Least Square (IV-2SLS) methods to analyze the influence of FI on happiness. Moreover, this study also analyzes factors that determine happiness and compare the strength of the influence of economic indicators and FI on happiness. The results of the study show that FI has a significant negative effect on happiness in Indonesia. After controlling for endogeneity, it was found that the more a Province is food insecure, to be exact when per capita calorie consumption decreases by 1 kcal, happiness would decrease by 0,011 measurement unit, ceteris paribus, and is significant at the 1% level. In addition, this study also found that average years of schooling, Life Expectancy, and government size are important determinants of happiness that have a positive and significant influence. Moreover, it was found that FI has a more significant influence on happiness than economic indicators, namely GRDP per capita, Gini Index, and Open Unemployment Rate, of which only GRDP per capita has a significant effect on happiness. The implication of these findings is that it is important for the government to overcome FI problems through appropriate policies, as well as improve other indicators to maximize happiness. This can provide a more holistic approach to development and contribute to improving overall welfare.
Kata Kunci : Food Insecurity, Kebahagiaan, Determinan kebahagiaan, Pembangunan Manusia, Ukuran pemerintahan, Indikator ekonomi, Indonesia