Laporkan Masalah

Keberlanjutan Regenerasi Petani pada Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Candi Borobudur di Kabupaten Magelang

Anggit Maya Fatmawati, Diah Fitria Widhiningsih, S.P., M.Sc. ; Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D.

2023 | Skripsi | PENYULUHAN & KOMUNIKASI PERTANIAN

Penetapan Candi Borobudur sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
berdampak pada segala sektor, baik sektor pertanian maupun non pertanian. Pada
sektor pertanian fenomena ini akan berdampak pada proses, determinan faktor, dan
keberlanjutan regenerasi petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana proses regenerasi petani, dan mengetahui faktor pendukung dan
penghambat yang mempengaruhi regenerasi petani sebagai mata pencaharian bagi
generasi muda di Kecamatan Borobudur. Penelitian ini berlokasi di Desa Wanurejo,
Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Penenelitian ini menggunakan
pendekatan deskriptif dan metode analisis deskriptif kualitatif yang melibatkan
petani muda bekerja sebagai petani penuh, petani muda memiliki pekerjaan
sampingan, penyuluh pertanian, pengurus kelompok tani, dan pegiat pariwisata.
Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi literatur. Uji
keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil
penelitian menunjukan proses regenerasi petani dapat melalui pendekatan keluarga,
motivasi dari individu petani muda, dan pendekatan kelompok tani. Faktor
pendukung regenerasi petani yaitu lapangan pekerjaan di sektor pertanian sangat
terbuka, dorongan keluarga, peran pemerintah, dan berkembangnya sektor
pariwisata sebagai lokasi dari KSPN, serta adanya motivasi mengembangkan usaha
tani melalui potensi pertanian berbasis parwisata. Faktor penghambat regenerasi
petani yaitu persepsi negatif di sektor pertanian, pendapatan dari sektor pertanian
yang rendah, alih fungsi lahan pertanian, dan perkembangan lapangan pekerjaan
dari sektor non pertanian yang lebih dominan. Keberlanjutan regenerasi petani
sangat penting, namun perlu ditingkatkan melalui penetapan Candi Borobudur
sebagai KSPN. Dengan demikian, akan mendukung tercipta potensi pariwisata dan
industri yang mendorong kemajuan pertanian, serta mendukung adanya prospek
keberhasilan petani muda.

The designation of Borobudur Temple as a National Tourism Strategic Area has an
impact on all sectors, both agricultural and non-agricultural sectors. In the
agricultural sector this phenomenon will have an impact on the process,
determinant factors, and the sustainability of farmer regeneration. This study aims
to find out how the process of regeneration of farmers, and determine the
supporting and inhibiting factors that influence farmer regeneration as a livelihood
for the younger generation in Borobudur District. This research is located in
Wanurejo Village, Borobudur District, Magelang Regency. This research uses a
descriptive approach and qualitative descriptive analysis method involving young
farmers working as full-time farmers, young farmers having side jobs, agricultural
extension workers, farmer group administrators, and tourism activists. Collecting
data using observation, interviews, and literature studies. Source and technique
triangulation was used to test validity of the data. The results of the study show that
the process of regeneration of farmers could be developed by family support, the
motivation of individual young farmers, and a farmer group facilitation. Supporting
factors for farmer regeneration were the potential opportunity of agricultural
employment, family encouragement, the role of the government, and the
development of the tourism sector as the location of the KSPN, as well as the
motivation to develop farming business through agritourism. Factors inhibiting
farmer regeneration were negative perception of agricultural sector, low income in
agriculture sector, conversion of agricultural land, and the high opportunities from
non-agricultural sector. The sustainability of farmer regeneration is very
important, but need to be improved through the establishment of Borobudur Temple
as an KSPN. Therefore, tourism and industry encouraging agriculture sector can
be developed. This, it will support young farmer success in agriculture sector.



Kata Kunci : Proses, Faktor Pendukung, Faktor Penghambat, Keberlanjutan, Regenerasi Petani, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, Process, Supporting Factors, Inhibiting Factors, Sustainability, Farmer Regeneration, National Tourism Strategic Areas

  1. S1-2023-445859-abstract.pdf  
  2. S1-2023-445859-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-445859-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-445859-title.pdf