Kajian hubungan nilai tanah dengan rencana perubahan pemanfaatan lahan di Jalan Cipaganti Kota Bandung
ENDANG, Ir. Leksono Probo Subanu, MURP.,PhD
2003 | Tesis | Magister Perencanaan Kota dan DaerahJalan Cipaganti adalah salah satu kawasan perumahan di kota Bandung yang mengalami perubahan pemanfaatan lahan akibat adanya penetrasi kegiatan perdagangan dan jasa, ditandai dengan beralih fungsinya sebagian bangunan dari rumah tinggal menjadi toko dan kantor. Perkembangan perdagangan dan jasa di Jalan Cipaganti dalam 3 tahun terakhir bersifat statis, bahkan cenderung menurun. Hal tersebut merupakan fenomena yang menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan hubungan antara nilai tanah (berdasarkan aspek produktivitas dan potensi ekonominya) dengan rencana perubahan pemanfaatan lahan dari rumah tinggal ke kegiatan perdagangan dan jasa dari persepsi pemukim yang ada di Jalan Cipaganti. Hipotetsis yang diajukan adalah: terdapat hubungan antara nilai tanah dengan rencana perubahan pemanfaatan lahan. Subyek penelitian berjumlah 32 pemukim yang ada di Jalan Cipaganti. Pengumpulan data untuk analisis kuantitatif menggunakan angket untuk skala sikap. Pengolahan datanya menggunakan statistika, yakni teknik korelasi sederhana dengan analisis korelasi product moment. Sedangkan pengumpulan data untuk analisis kualitatif menggunakan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan: tidak terdapat hubungan yang siginfikan antara nilai tanah dengan rencana perubahan pemanfaatan lahan (rxy = 0,065; rtabel = 0,349; 0,065<0,349). Tidak terdapatnya kecenderungan pemukim untuk melakukan perubahan pemanfaatan lahan diduga karena: a) tinginya nilai amenities Jalan Cipaganti, dan b) Efektivitas upaya penertiban Pemerintah Kota Bandung dalam mempertahankan fungsi Jalan Cipaganti sebagai kawasan Perumahan
Jalan Cipaganti was one of settlement area that has changed because of trades and services penetration in Bandung city. It can be seen by land use changed from housings to stores and offices use. The activity of trades and services in Jalan Cipaganti has been growing slowly, moreover it tends to decline 3 years later. That was an interesting phenomenon to be analyzed. The research was aimed to observe the correlation between land value based on its productivity and economical potency factors, and the plan of land use changing from housing to trades and services, according to the dwellers alongside Jalan Cipaganti. The hypothesis said that there was a correlation between land value and the plan of land use changing. The subject for the observation consisted of 32 household that live in Jalan Cipaganti. The research used quantitative and qualitative methods. For quantitative analysis, data was collected by means of questionnaire to measure attitude scale, and processing data used technical of simply correlation by product moment correlation analysis. Then for qualitative analysis, data was collected by means of interviews. The result shows that there is no significant correlation between land value and plan of land use changing (rxy = 0.065; rtable = 0.349; 0.065<0.349). It caused by: (a) the higher value of amenity in Jalan Cipaganti; (b) the effectiveness of Bandung City Government policy in sustaining of Jalan Cipaganti as settlement area
Kata Kunci : Lahan,Pemanfaatan,Nilai Tanah