Laporkan Masalah

Inovasi Sosial di Desa : Analisis Terbentuknya Pengelolaan Sampah Paripurna di Kalurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta

Tuti Rokmawati, Matahari Farransahat, S.E., M.HEP

2023 | Skripsi | ILMU SOSIATRI

            Inovasi Sosial menjadi poin utama dalam pengembangan desa. Inovasi yang tidak sebatas pada adanya pembaruan namun inovasi yang dapat mengatasi permasalahan dan bertujuan untuk memberi dampak yang lebih baik ke masyarakat. Penelitian ini menyajikan analisis best practice terbentuknya inovasi sosial yang diinisiasi oleh Pemerintah di level Desa. Kalurahan Panggungharjo mampu mengembangkan inovasi secara mandiri bukan sebatas duplikasi inovasi. Pada tahun 2021 dengan menggabungkan digitalisasi dan mekanisasi mampu membuat inovasi pengelolaan sampah paripurna. Artinya, semua sampah selesai di desa dan tidak bergantung pada TPA. Inovasi ini dapat terjadi karena adanya kolaborasi antar aktor. Oleh karena itu, Penelitian ini berupaya untuk menjelaskan proses inovasi dan kolaborasi yang terjalin pada pengelolaan sampah paripurna di Kalurahan Panggungharjo yang nantinya dapat dijadikan sebagai bahan referensi maupun percontohan yang dimodifikasi di berbagai desa lainnya.

            Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi dilakukan dengan skema magang selama dua bulan, wawancara dilakukan pada 15 informan yang dipilih dengan teknik purposive sampling, dan dokumentasi berupa rekaman maupun video yang sudah mendapat izin sebelumnya. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa proses inovasi pada pengelolaan sampah paripurna Kalurahan Panggungharjo menitikberatkan pada kolaborasi untuk menuju pengelolaan sampah paripurna di hampir tiap tahapannya. Inovasi berupa pembuatan aplikasi Pasti Angkut untuk mengatasi masalah pengelolaan pelanggan dan aktivitas penjemputan. Sementara penambahan alat dan pembangunan rumah pemilahan sampah dilakukan untuk mengatasi masalah pengolahan sampah. Inovasi tersebut mampu mengubah perilaku masyarakat dan memberi dampak ekonomi yang lebih baik sehingga mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Besarnya faktor kolaborasi dianalisis menggunakan model inovasi quintuple helix dan ditemukan bahwa peran utama didominasi oleh pemerintah desa. 

            Social innovation becomes the main point in village development. It is an innovation that is not limited to rejuvenation but an innovation that could overcome issues and aim to give a better impact on the community. This study provides a best practice analysis of the social innovation forming that is initiated by the government at the village level. Panggungharjo Village is able to develop an independent innovation that is not only a duplicate. In 2021, by combining digitalization and mechanization, they were able to create a perfect waste management innovation. It means all the waste is done in the village and does not depend on the landfill. The innovation happened because there is a collaboration between actors. Therefore, this study tries to explain the innovation process and the existing collaboration in the perfect waste management at Panggungharjo Village that later could be used as a reference or an example modified in other villages.

            The method used in the research is a qualitative descriptive method with the data collected through observation, interview, and documentation. The observation was done through a two months internship scheme, interviews were performed with fifteen informants that were chosen by purposive sampling technique, and the documentations were recordings and videos that already got permission. The data analysis used are data reduction, data presentation, and data verification. The analysis result of the study shows that the innovation process in perfect waste management at Panggungharjo Village emphasizes collaboration towards perfect waste management in every stage. Development of Pasti Angkut application as an innovation to solve the customer management issue and pickup activity. Meanwhile, tool additions and the construction of a waste sorting house were done to overcome the waste management problem. Those innovations are capable to change the community behavior and bring a better economic impact that supports the realization of the community’s welfare. The measurement of collaboration factors was analyzed with the quintuple helix innovation model and it is found that the main role is dominated by the village government. 

Kata Kunci : Inovasi, Inovasi Sosial, Pengelolaan Sampah, Kolaborasi

  1. S1-2023-440827-abstract.pdf  
  2. S1-2023-440827-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-440827-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-440827-title.pdf