Laporkan Masalah

Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran transportasi sungai ke transportasi darat di Kota Banjarmasin

NURSJAMSI, Muhammad, Ir. Bambang Hari Wibisono, MUP.,MSc.,PhD

2003 | Tesis | Magister Perencanaan Kota dan Daerah

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya hubungan antara faktor kebijakan pemerintah, perkembangan sarana dan prasarana transportasi dengan faktor alasan atau pertimbangan masyarakat yang mempengaruhi pergeseran transportasi sungai ke transportasi darat di Kota Banjarmasin. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif dimaksudkan untuk memberi penjelasan dan uraian berdasarkan data dan informasi yang diperoleh di lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara, yaitu: (1) penyebaran kuesioner, (2) wawancara dengan instansi terkait, dan (3) data sekunder dari instansi pemerintah dan swasta. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Tabulasi Silang dan Analisis Kondisi Fisik Dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga faktor penyebab utama yang saling mempengaruhi secara berantai, yaitu: A. Faktor kebijakan pemerintah, yang terdiri dari; (1) alokasi dana AP BD lebih banyak dialokasikan bagi pengembangan transportasi darat; (2) kebijakan pemerintah yang membuka jalan baru yang tidak terintegrasi dengan jaringan transportasi sungai; (3) kebijakan pembangunan jembatan yang terlalu rendah dari permukaan sungai; (4) regulasi pemerintah dalam hal pajak, suku cadang kendaraan dan BBM lebih berpihak pada transportasi darat; (5) beberapa jaringan sungai merupakan perbatasan dua kabupaten sehingga terjadi tumpang tindih kewenangan. B. Perkembangan sarana dan prasarana transportasi darat terjadi dalam kurun waktu yang relatif cepat sementara sarana dan prasarana transportasi sungai cenderung mengalami kemunduran. C. Faktor alasan atau pertimbangan penduduk (diurutkan berdasarkan tingkat kepentingannya), yaitu: (1) waktu tempuh; (2) kemudahan penggunaan; (3) status sosial; (4) keandalan; (5) keamanan; (6) kenyamanan; (7) kemudahan pencapaian; (8) ketepatan waktu; (9) biaya transport. Transportasi darat memiliki kecenderungan untuk semakin berkembang di waktu-waktu mendatang. Namun demikian, terdapat dua kecamatan yang masih berpotensi untuk dipertahankan sistem transportasi sungainya, yaitu Kecamatan Banjarmasin Utara dan Kecamatan Banjarmasin Selatan. Kedua kecamatan tersebut terutama masih diperlukan untuk dapat mengakomodasi untuk kapal-kapal industi.

The objective of this research is to prove the relationship between some factors influencing the shift from river transportation to land transportation, more specifically between government’s policies, the growth of transportation infrastructures, and the reasons or considerations of the local inhabitants A descriptive-qualitative method was employed in this research, which is aimed at explaining the phenomena based on data and information obtained from the field survey. Data collection was undertaken through three techniques, i.e.: (1) questionnaire survey, (2) interviews with a number of relevant institutions, and (3) secondary data provided by government and private institutions. Analytical method used was Cross Tabulation Analysis and Analysis of Basic Physical Conditions. The results of the research show that there are three primary influencing factors, which are interrelated, i.e.: A. Government’s policies, which consist of: (1) APBD budget allocation which has been more emphasized on the development of land transportation; (2) government policy to construct new roads that are not integrated with river transportation; (3) policy to construct bridges that are far below the river surface; (4) policy on tax regulation, vehicle’s spare parts provision and fuel prices, which tend to support the development of land transportation; (5) some river transportation routes are located in the boundary of two regencies, thus resulting conflicts of interest. B. The growth of land transportation occurred in a relatively shorter time, meanwhile river transportation tend to decline. C. The reasons and considerations of the local inhabitants are (sorted by the level of importance): (1) travel time, (2) easiness of use; (3) social status, (4) reliability, (5) safety, (6) convenience, (7) easy access, (8) punctualilty, (9) ticket fares. Land transportation tend to continuously develop in the future. However, there are two districts potentially to be maintained as the centers for river transportation, i.e. Kecamatan Banjarmasin Utara and Kecamatan Banjarmasin Selatan. These two districts are primarily intended to accommodate industrial vessels.

Kata Kunci : Transportasi,Sungai ke Darat,Evaluasi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.