Laporkan Masalah

Pengaruh krisis ekonomi terhadap perkembangan perumahan di Kota Palembang :: Studi kasus pada perumahan yang dibangun oleh pengembang

HENDRATNA, Muh. Nur, Ir. Suryanto, MSP

2003 | Tesis | Magister Perencanaan Kota dan Daerah

Bisnis properti khususnya perumahan merupakan salah satu sektor ekonomi yang terpengaruh oleh krisis ekonomi. Penelitisn ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik perkembangan perumahan antara masa sebelum dengan sesudah krisis ekonomi dan menj elaskan mengenai proses pengaruh krisis ekonomi tersebut terhadap perkembangan perumahan di Kota Palembang. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif dengan metode deduktif untuk membuktikan teori-teori yang berkaitan dengan ekonomi perumahan fiousing economic). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat karakteristik yang sangat berbeda pada perkembangan perumahan baik jumlah, jenis maupun lokasinya antara masa sebelum dengan sesudah krisis ekonomi. Perkembangan jumlah rumah ditandai dengan penurunan yang sangat tajam pada penjualan rumah setelah krisis ekonomi, sedangkan pada perkembangan jenis rumah ditandai dengan pergeseran jenis rumah dimana sebelum krisis jenis perurnahan didominasi oleh Rumah Sangat Sederhana (RSS) dan Ruinah Sederhana (RS) dan setelah krisis ekonomi, jenis perumahan cenderung pada pembangunan rumah jenis menengah dan mewah. Dan segi lokasi, pada awalnya perumahan semwnya berada didalam kota. Perkembangan selanjutnya lokasi perumahan mengarah keluar kota, akan tctapi saat ini perkembangan lokasi perumahan cenderung mengarah kedalam kota lagi. Dari sisi permintaan, krisis ekonomi niempengaruhi perkembangan perumahan melalui pengaruhnya terhadap permintaan efektif akan rumah. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan efektif ini adalah :tingkat pendapatan, distribusi pendapatan, harga rumah, pola konsumsi, dsn harga barang lain (inflasi). Dari sisi penawaran, krisis ekonomi mempengaruhi perkembangan perumahan melalui peningkatan biaya produksi rumah yaitu biaya tanah, biaya konstruksi dan biaya over head. Satu ha1 yang terpenting yang perlu diperhatikan terutama oleh pemerintah adalah bahwa di masa mendatang pemenuhan kebutuhan rumah untuk masyarakat golongan menengah ke bawah akan semakin sulit apadila diserahkan kepada pengembang karena pengembang tidak mau lagi membangun rumah jenis tersebut. Oleh karena itu pemerintah harus berusahan untuk memperbesar campur tangannya agar masyarakat bisa menyediakan rumahnya sendiri

Property business, especially housing, was one of msmy sectors that influenced by the economic crisis. The research was aimed to analyze the characteristic of housing development from time before and after economic crisis, and to describe the impact of its process towards housing development in Palembang City. It used qualitative and quantitative analysis by means of deduction to prove some housing economic theories. The result shows that housing development between the time before and after the crisis has different characteristics in its quantity, type and location. The quantity of housing’s sales decreased very sharply after crisis. In housing type, Rumah Sangat Sederhana (RSS) and Rumah Sederhana (RS) buildings were not dominate anymore after crisis, and it tended to middle and luxurious housing type. In the beginning of housing development, the places were located in thz down town, and moved to uptown later, but recently it back to the down town again. From demand side, economic crisis has been affected in housing development toward effective demand for houses. The condition caused by some factor, such as income rate, distribution of income, houses price, consumption, and other goods price (inflation). From supply side, it influenced by increasing cost of housing production, such as land cost, constuction cost and overhead cost. The most important focus that must be concerned by the government is the difficulties of housing supply for the poor people to reach RS and RSS be2ause of the developers cannot provide that housing type in the future. .Then, it needs more intervention from the government in order to the people to m&e their houses by themselves

Kata Kunci : Perumahan,Krisis Moneter


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.