Laporkan Masalah

Tingkat Pemahaman Warga Sekitar ODGJ terhadap Stigma pada Penderita Gangguan Jiwa di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali

Mierta Ivani Choirunnisa, Prof. Dr. Susetiawan, S.U.

2023 | Skripsi | ILMU SOSIATRI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman warga sekitar ODGJ terhadap stigma pada penderita gangguan jiwa yang ada di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali. Penelitian ini mengidentifikasi pemahaman masyarakat mengenai stigma pada penderita gangguan jiwa melalui tiga aspek pemahaman untuk mengukur tingkat pamahaman masyarakat. Ketiga aspek pemahaman yaitu pemahaman masyarakat dalam mendefinisikan kata “stigma” pada penderita gangguan jiwa, interpretasi masyarakat mengenai stigma serta kesadaran masyarakat dalam mengetahui dampak stigma pada penderita gangguan jiwa. Penelitian ini menggunakan metode mix method. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dan kualitatif. Metode Kuantitatif digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman masyarakat dan metode Kualitatif untuk menggali cerita pendukung hasil analisis kuantitatif.

Penelitian ini menggunakan teori kontruksi sosial untuk menganalisis keterlibatan masyarakat  sebagai individu dalam proses penciptaan konstruksi  kepada penderita gangguan jiwa yang menjadikan perbedaan pemahaman mengenai stigma pada ODGJ antar masyarakat. Peneliti menggunakan Teknik purposive sampling untuk menentukan responden yang dijadikan sebagai sumber data. Dalam proses pengumpulan data, peneliti melakukan observasi awal untuk mengetahui kondisi wilayah penelitian, kuesioner terbuka, wawancara serta studi dokumentasi. Pengumpulan data diikuti dengan uji validitas dan uji reablitas yang digunakan untuk mengukur instrumen penelitian dapat mengukur variabel dengan tepat dan kuesioner sebagai instrumen dapat diandalkan karena menghasilkan data yang konsisten.  Tahap pengolahan data dimulai dari editing data terkumpul, coding atau pemberian skor, entry data dalam tabel, cleaning data dan tabulasi untuk mengelompokkan data supaya siap dianalisis. Analisis data yang digunakan berupa analisis univariant satu variable. Kemudian, disempurnakan dengan cerita yang tergali menggunakan hasil wawancara kepada beberapa informan.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat variasi tingkat pemahaman masyarakat yang ada di sekitar penderita gangguan jiwa. Variasi tingkat pemahaman terkait dengan masyarakat dalam mendefiniskan kata “stigma”, penginterpretasian masyarakat akan stigma sampai dengan kesadaran masyarakat akan dampak yang diakibatkan dari stigma yang diberikan kepada penderita gangguan jiwa. Perbedaan terlihat dari hasil analisis yang menunjukkan mayoritas masuk dalam kategori pemahaman tinggi. Penginterpretasian masyarakat terhadap stigma mayoritas  tergolong pada kategori pemahaman sedang. Untuk kesadaran akan dampak dari pemberian stigma mayoritas pada kategori sedang karena masih ditemukan masyarakat yang memiliki kesadaran rendah terkait dampak pemberian stigma.

Temuan dalam penelitian ini yaitu terdapat kelompok relawan yang dibentuk dalam menangani permasalahan penderita gangguan jiwa. Kelompok tersebut menempatkan perwakilan untuk setiap desa di Kecamatan Tamansari mengingat setiap desa terdapat penderita gangguan jiwa. Kelompok bukan hanya membantu kondisi mendadak namun juga dalam proses edukasi pada masyarakat sekitar. Oleh karena itu, penelitian ini dapat diharapkan mampu menjadi bahan evaluasi dan acuan untuk kelompok relawan dan dinas terkait.

This study aims to determine the level of understanding of residents around ODGJ on stigma in people with mental disorders in Tamansari District, Boyolali Regency. This study identifies public understanding of stigma in people with mental disorders through three aspects of understanding to measure the level of community understanding. The three aspects of understanding are community understanding in defining the word "stigma" in people with mental disorders, community interpretation of stigma and public awareness in knowing the impact of stigma on people with mental disorders. This research uses the mix method. The methods used are quantitative and qualitative methods. Quantitative methods are used to measure the level of community understanding and Qualitative methods to explore supporting stories of quantitative analysis results.

This study uses social construction theory to analyze community involvement as individuals in the process of creating constructions for people with mental disorders that make different understandings of stigma in ODGJ between communities. Researchers use purposive sampling  techniques to determine respondents who are used as data sources. In the process of data collection, researchers made initial observations to determine the condition of the research area, open questionnaires, interviews and documentation studies. Data collection followed by validity tests and reliability tests used to measure research instruments can measure variables precisely and questionnaires as reliable instruments because they produce consistent data.  The data processing stage starts from editing collected data, coding or scoring, data entry in tables, data cleaning and tabulations to group data so that it is ready for analysis. The data analysis used was in the form of univariant analysis of one variable. Then, it was refined with unearthed stories using interviews with several informants.

The results of the study show that there are variations in the level of understanding of the community around people with mental disorders. Variations in the level of understanding related to society in defining the word "stigma", community interpretation of stigma to public awareness of the impact caused by stigma given to people with mental disorders. The difference can be seen from the results of the analysis which shows the majority fall into the category of high understanding. The majority of society's interpretation of stigma belongs to the medium understanding category. For awareness of the impact of stigmatizing, the majority are in the medium category, because there are still people who have low awareness regarding the impact of stigma.

 The findings in this study are that there is a volunteer group formed in dealing with the problems of people with mental disorders. The group placed representatives for each village in Tamansari sub-district considering that every village has mental patients. Groups not only help sudden conditions but also in the process of educating the surrounding community. Therefore, this research can be expected to be able to become an evaluation and reference material for volunteer groups and related agencies.

Kata Kunci : Pemahaman, Stigma, Interpretasi, Dampak?

  1. S1-2023-424700-abstract.pdf  
  2. S1-2023-424700-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-424700-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-424700-title.pdf