Laporkan Masalah

Perbandingan Analisis Fundamental (Metode Utama) dengan Kombinasi Analisis Fundamental dan Analisis Teknikal (Metode Alternatif) dalam Menghasilkan Return Saham (Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di Indeks IDX30)

Hanif Musyaffa, Jogiyanto Hartono M., Prof., Dr., MBA., Ak., CMA., CA.

2023 | Skripsi | AKUNTANSI

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode terbaik di antara analisis fundamental dan kombinasi analisis fundamental dan analisis teknikal dalam memberikan return bagi investor. Menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, penelitian ini melakukan studi kasus pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di indeks IDX30 selama periode Agustus 2021 hingga Januari 2022. Proses analisis data terdiri dari tiga tahap, yaitu analisis fundamental, kombinasi analisis fundamental dan analisis teknikal, serta uji statistik.

Hasil dari analisis fundamental dengan metode discounted cash flow menunjukkan bahwa tidak semua perusahaan di indeks IDX30 memiliki nilai intrinsik yang lebih rendah dari harga pasarnya (undervalued). Lebih dari setengah perusahaan menghasilkan nilai intrinsik yang lebih tinggi dari harga pasarnya (overvalued) atau tidak realistis. Pengujian return menunjukkan bahwa analisis fundamental dalam periode pengamatan (03 Januari 2022 hingga 30 Desember 2022) atau periode investasi 363 hari menghasilkan mayoritas return positif, meskipun masih terdapat beberapa saham yang menghasilkan return negatif. Setelah dikombinasikan dengan analisis teknikal menggunakan indikator moving average envelopes dan relative strength index, return yang dihasilkan menjadi lebih baik, yang terlihat dari tidak adanya lagi return negatif dan angka return yang lebih tinggi pada periode investasi yang sama. Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan kombinasi analisis fundamental dan analisis teknikal dapat menghasilkan return yang lebih baik dibandingkan hanya menggunakan analisis fundamental.


This study aims to identify the best method among fundamental analysis, and a combination of fundamental and technical analysis, in generating returns for investors. Employing a quantitative research approach, this study conducts a case study on companies listed on the IDX30 index during the period from August 2021 to January 2022. The data analysis process consists of three stages: fundamental analysis, a combination of fundamental and technical analysis, and statistical testing.
The results from the fundamental analysis using the discounted cash flow method show that not all companies in the IDX30 index have an intrinsic value lower than their market price (undervalued). More than half of the companies produce an intrinsic value higher than their market price (overvalued) or unrealistic. Return testing shows that fundamental analysis during the observation period (January 3, 2022, to December 30, 2022), or an investment period of 363 days, results in predominantly positive returns, though some stocks still generate negative returns.
After being combined with technical analysis using moving average envelopes and relative strength index indicators, the resulting returns improved. This improvement is indicated by the absence of negative returns and higher return figures during the same investment period. These findings suggest that the use of a combination of fundamental and technical analysis can generate better returns than using only fundamental analysis.

Kata Kunci : analisis fundamental, analisis teknikal, return saham, saham, fundamental analysis, technical analysis, stock return, shares

  1. S1-2023-444742-abstract.pdf  
  2. S1-2023-444742-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-444742-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-444742-title.pdf