Laporkan Masalah

DINAMIKA PENGALAMAN KETERLIBATAN PEREMPUAN DALAM KEGIATAN KELOMPOK USAHA BERSAMA (Studi Kasus KUBE Purba Rasa di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul)

Tamara Karent Saradhea, Milda Longgeita Br. Pinem, S.Sos., M.A., Ph.D.

2023 | Skripsi | ILMU SOSIATRI

Perempuan menjadi kaum marjinal dalam suatu pembangunan yang disebabkan oleh adanya konstruksi sosial terkait perempuan dan laki-laki secara turun temurun sehingga menimbulkan ketidakadilan gender. Salah satunya, kemiskinan perempuan lebih tinggi daripada laki-laki sehingga sumbangan pendapatan perempuan lebih rendah daripada laki-laki. Maka dari itu, terdapat salah satu program pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut sehingga perempuan dapat terlibat dalam pembangunan yaitu Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Salah satunya yaitu Kelompok usaha Bersama (KUBE) Purba Rasa di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang berdiri mulai dari tahun 2010 dan menunjukkan keberlanjutan kegiatan mengolah potensi kakao hingga saat ini. Berangkat dari latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dinamika pengalaman keterlibatan enam anggota KUBE Purba Rasa terkait dengan partisipasi, solidaritas, dan manfaat. Peneliti menggunakan pendekatan Gender dan Pembangunan (Gender And Development) dalam menjawab tujuan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus tunggal (single case study). Metode pengumpulan data penelitian ini, peneliti menggunakan cara wawancara mendalam, observasi non-partisipan, dan studi dokumentasi. Peneliti mengadopsi teknik purposive sampling dan snowball sampling dalam memilih informan penelitian yang diklasifikasikan sebagai anggota KUBE Purba Rasa dan keluarga dari anggota. Berdasarkan hasil penelitian, pengalaman positif perempuan yang terlibat sebagai anggota KUBE Purba Rasa terjadi karena kesadaran diri sendiri perempuan, dukungan keluarga khususnya dari pasangan, dan fleksibilitas dalam penarikan anggota. Pembagian peran dalam perubahan kegiatan KUBE Purba Rasa pengolahan kakao sebagai salah satu potensi Desa Nglanggeran disebabkan adanya kemitraan multi pihak antara perusahaan, pemerintah, universitas, lembaga penelitian, dan masyarakat lokal. Perempuan KUBE Purba Rasa menghadapi tantangan dalam pekerjaan dan tantangan dalam keluarga selama berkegiatan. Keterbukaan dan kebebasan dalam penyampaian usulan dan pendapat selama kegiatan KUBE Purba Rasa. Modal sosial dan modal ekonomi dibutuhkan dalam kegiatan KUBE purba Rasa yang dilakukan oleh perempuan dan stakeholder lainnya. Proses relasi pertemanan sesama anggota KUBE Purba Rasa melalui kemampuan melibatkan diri dalam kelompok, keinginan terlibat dalam kegiatan masyarakat, saling tukar kebaikan antar anggota/kelompok, sikap saling percaya, adanya aturan yang tumbuh dalam kelompok, dan ide turun menurun yang dianggap benar dan penting. Adanya rencana lebih lanjut untuk mengembangkan usaha bersama anggota KUBE Purba Rasa. Manfaat keterlibatan perempuan bagi dirinya sendiri yaitu peningkatan kualitas pribadi, pengetahuan, perekonomian, dan relasi jejaring. Perubahan relasi antara perempuan dan pasangannya seperti saling mengerti, saling memahami, saling mengisi, saling mendukung, saling membantu, dan saling mendukung.

Women become marginalized people in a development caused by social construction related to women and men from generation to generation, causing gender inequality. One of them is that women's poverty is higher than men's so that women's income contribution is lower than men's. Therefore, there is a government program to overcome these problems so that women can be involved in development, namely the Kelompok Usaha Bersama (KUBE). One of them is the Purba Rasa Kelompok Usaha Bersama (KUBE) in Nglanggeran Village, Patuk District, Gunungkidul Regency, Yogyakarta Special Region which was established in 2010 and shows the sustainability of cocoa potential processing activities to date. Departing from this background, this study aims to examine the dynamics of the involvement experiences of six KUBE Purba Rasa members related to participation, solidarity, and benefits. Researchers used the Gender and Development approach in answering the research objectives. This study used a qualitative research method with a single case study approach. In this research data collection method, researchers used in-depth interviews, non-participant observation, and documentation studies. The researcher adopted purposive sampling and snowball sampling techniques in selecting research informants who were classified as members of KUBE Purba Rasa and their families. Based on the results of the study, the positive experiences of women involved as members of KUBE Purba Rasa were due to women's self-awareness, family support especially from their partners, and flexibility in withdrawing members. The division of roles in changing the activities of KUBE Purba Rasa cocoa processing as one of the potentials of Nglanggeran Village is due to the existence of multi-stakeholder partnerships between companies, government, universities, research institutes and local communities. KUBE Purba Rasa women face challenges at work and challenges in the family during their activities. Openness and freedom in submitting suggestions and opinions during KUBE Purba Rasa activities. Social capital and economic capital are needed in KUBE Purasa's activities carried out by women and other stakeholders. The process of friendly relations among members of KUBE Purba Rasa through the ability to involve oneself in groups, the desire to be involved in community activities, mutual exchange of kindness between members/groups, mutual trust, the existence of rules that grow in groups, and hereditary ideas that are considered true and important. There are further plans to develop joint ventures with KUBE Purba Rasa members. The benefits of women's involvement for themselves are increased personal quality, knowledge, economy, and network relations. Changes in the relationship between women and their partners such as understanding each other, understanding each other, complementing each other, supporting each other, helping each other, and supporting each other.

Kata Kunci : Pengalaman, Keterlibatan, Perempuan, KUBE/Experience, Involvement, Women, KUBE

  1. S1-2023-424707-abstract.pdf  
  2. S1-2023-424707-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-424707-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-424707-title.pdf