Determinan Perilaku Petani dalam Penerapan Sistem Pertanian Organik di Kabupaten Sleman
Ahmad Ghozali, Prof. Dr. Ir. Sunarru Samsi Hariadi, MS; Ratih Ineke Wati, S.P., M.Agr., Ph.D
2023 | Skripsi | PENYULUHAN & KOMUNIKASI PERTANIAN
Permasalahan kelangkaan pupuk subsidi di kalangan petani mengakibatkan adanya ketidakefisienan sistem pangan yang berpengaruh terhadap berkurangnya produktivitas pertanian. Diperlukan adanya transformasi sistem pertanian konvensional menuju sistem pertanian organik yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan pupuk subsidi. Sistem pertanian organik merupakan salah satu sistem pertanian berkelanjutan dengan pendekatan holistik yang bertujuan untuk mencerminkan keterkaitan mendalam antara organisme pertanian, produksi, dan lingkungan sehingga dapat memberikan manfaat untuk kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui perilaku petani dalam penerapan sistem pertanian organik di Kabupaten Sleman; 2) mengetahui faktor-faktor determinan (penentu) yang mempengaruhi perilaku petani dalam penerapan sistem pertanian organik di Kabupaten Sleman. Metode dasar dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Kapanewon Kalasan, Ngemplak, dan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewaa Yogyakarta. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive dengan jumlah sampel yang digunakan berjumlah 60 petani yang dipilih menggunakan teknik stratified propotional random sampling dari 3 kelompok tani yang menerapkan sistem pertanian organik di Kabupaten Sleman. Analisis data menggunakan uji proporsi dan uji regresi linear berganda dengan metode backward menggunakan program SPSS Statistic 23 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petani di Kabupaten Sleman memiliki perilaku yang sering dalam penerapan sistem pertanian organik. Faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku petani adalah pengetahuan petani, jaringan sosial, kepercayaan sosial, dan norma sosial. Sedangkan faktor-faktor yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku petani adalah peran penyuluh, sikap petani, keterampilan petani, aksesibilitas informasi, dan aksesibilitas sarana produksi.
The problem of scarcity of subsidized fertilizers among
farmers results in food system inefficiencies that affect reduced agricultural
productivity. It is necessary to transform the conventional agricultural system
towards an organic farming system that aims to reduce the use of subsidized
fertilizers. The organic farming system is one of the sustainable farming
systems with a holistic approach that aims to reflect the deep
interconnectedness between agricultural organisms, production, and the
environment so that it can provide health benefits. The research's aims were:
1) to know the behavior of farmers in implementing organic farming systems in Sleman
Regency; 2) to know the determinants that influence farmer behavior in
implementing organic farming systems in Sleman Regency. The basic method in
this study is a descriptive method with a quantitative approach. The research
was conducted in Kapanewon Kalasan, Ngemplak, and Prambanan, Sleman Regency,
Special Region of Yogyakarta. The location determination was carried out
purposively with the number of samples used a total of 60 farmers selected
using stratified propotional random sampling techniques from 3 farmer groups
that implemented organic farming systems in Sleman Regency. Data analysis using
proportion test and multiple linear regression test with backward method using
SPSS Statistic 23 for Windows program. The results showed that most farmers in
Sleman Regency have frequent behavior in implementing organic farming systems.
Factors that significantly influence farmer behavior are farmer knowledge,
social networks, social beliefs, and social norms. Meanwhile, factors that do
not significantly affect farmer behavior are the role of extension workers,
farmer attitudes, farmer skills, accessibility of information, and
accessibility of production means.
Kata Kunci : perilaku, faktor determinan perilaku petani, sistem pertanian organik