Laporkan Masalah

PERBANDINGAN KUALITAS HIDUP PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DENGAN CONTINUOUS AMBULATORY PERITONEAL DIALYSIS (CAPD) DI RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA

Susiana, Haryani, S.Kp., M.Kes., Ph.D ; Uki Noviana, S.Kep.,Ns.,M.NSc.,Ph.D.

2023 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN

Latar Belakang: Penyakit Ginjal Kronis (PGK) merupakan masalah kesehatan yang dipandang serius di dunia, terlebih di negara-negara berkembang. Penderita penyakit ginjal kronis yang berada di stadium akhir memerlukan terapi pengganti ginjal untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Di antara terapi pengganti ginjal tersebut adalah hemodialisis dan Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD). Keduanya mempunyai kekurangan dan kelebihan. PasienaPGK harus memilih salah satu dari terapi tersebut untuk mempertahankan hidup dan meningkatkan kualitas hidupnya.

Tujuan: Untuk mengetahui perbandingan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisis dan CAPD di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif dengan desain penelitian cross-sectional yang dilakukan di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada bulan April-Mei 2023. Sampel penelitian hemodialisis berjumlah 120 pasien dan pasien CAPD sebanyak 54 pasien berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik consecutive sampling. Alat ukur yang digunakan untuk menilai kualitas hidup menggunakan kuesioner Kidney Disease Quality of Life-36 (KDQOL-36). Analisis data menggunakan uji Independent T- test.

Hasil: Terdapat perbedaan kualitas hidup antara pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisis dan CAPD di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta (P=0,015). Kualitas hidup pasien PGK yang menjalani terapi CAPD memiliki rata-rata skor lebih tinggi  (74,02±13,57) dibandingkan pasien yang menjalani hemodialisis (68,10±17,01).

Kesimpulan: Terdapat perbedaan kualitas hidup antara pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisis dengan CAPD di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

 

Kata Kunci: CAPD, hemodialisis, kualitas hidup, penyakit ginjal kronis.

 

 

Background: Chronic Kidney Disease (CKD) is a serious health problem in the world, especially in developing countries. Patients with chronic kidney disease who are in the final stage require kidney replacement therapy to maintain their survival. Among the renal replacement therapies are hemodialysis and Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD). Both have advantages and disadvantag

es. Patients with CKD must choose one of these therapies to maintain life and improve their quality of life.

Objective: To compare the quality of life of chronic kidney disease patients undergoing hemodialysis and CAPD therapy at Dr. Sardjito Yogyakarta.

Methods: This study is a comparative analytic study with a cross-sectional study design conducted at Dr. Sardjito Yogyakarta in April-May 2023. The hemodialysis study sample totaled 120 patients and 54 CAPD patients based on inclusion and exclusion criteria. The sampling technique used is the consecutive sampling technique. Measuring tool used to assess the quality of life using the Kidney Disease Quality of Life-36 questionnaire (KDQOL-36). Data analysis used the Independent T-test.

Results: There is a difference in quality of life between chronic kidney disease patients undergoing hemodialysis and CAPD therapy at Dr. Sardjito Yogyakarta (P=0.015). The quality of life of CKD patients undergoing CAPD therapy had a higher average score (74.02 ± 13.57) than patients undergoing hemodialysis (68.10 ± 17.01).

Conclusion: There are differences in quality of life between chronic kidney disease patients undergoing hemodialysis therapy with CAPD at Dr. Sardjito Yogyakarta.

 

Keywords: CAPD, hemodialysis, quality of life, chronic kidney disease.

Kata Kunci : CAPD, hemodialisis, kualitas hidup, penyakit ginjal kronis.

  1. S1-2023-475417-abstract.pdf  
  2. S1-2023-475417-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-475417-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-475417-title.pdf