Laporkan Masalah

Pengaruh Aktivitas Manusia Terhadap Lahan Pertanian Di Sebagian Sub Das Bedog, Yogyakarta

Damar Hakim Umara, Dr. Muhammad Anggri Setiawan, S.Si., M.Si.

2023 | Skripsi | GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

Wilayah Sub-DAS Bedog mengalami perkembangan wilayah perkotaan dalam kurun dekade terakhir. Hal ini memicu terjadinya alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan permukiman yang mengakibatkan terjadinya penurunan jumlah lahan pertanian. Perubahan ini diduga dapat mempengaruhi keseimbangan kondisi alam yang dapat berdampak pada kehidupan manusia. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh aktivitas manusia terhadap lahan pertanian di Sub-DAS Bedog. Penggunaan lahan di wilayah DAS Bedog didominasi oleh wilayah permukiman dengan luasan hingga 52?ri total wilayah DAS Bedog. Luas lahan pertanian lahan basah di DAS Bedog berkisar 22% diiringi dengan wilayah pertanian berupa perkebunan dengan nilai luasan yang tidak jauh berbeda. Nilai luas lahan untuk hidup layak di wilayah Sub-DAS Bedog bervariasi mulai dari 0,25 ha/orang hingga 0,71 ha/orang. Konversi lahan pertanian menjadi lahan permukiman yang terus berlanjut akan berdampak pada kondisi lingkungan yang ada. Penurunan produksi pangan yang terus terjadi dari tahun ke tahun serta permasalahan limbah dan ketersediaan air bersih telah membuktikan tingginya tekanan penduduk terhadap lahan pertanian di wilayah Sub-DAS Bedog.

The Bedog Sub-watershed area has experienced urban development in the last decade. This triggers the conversion of agricultural land into residential land which results in a decrease in the amount of agricultural land. This change is thought to affect the balance of natural conditions that can have an impact on human life. This research was conducted to examine the influence of human activities on agricultural land in the Bedog Sub-watershed. Land use in the Bedog watershed area is dominated by residential areas with an area of up to 52% of the total Bedog watershed area. The area of wetland agriculture in the Bedog watershed is around 22% followed by agricultural areas in the form of plantations with an area value that is not much different. The value of land area for decent living in the Bedog sub-watershed varies from 0.25 ha/person to 0.71 ha/person. The ongoing conversion of agricultural land into residential land will have an impact on the existing environmental conditions. The decline in food production that continues to occur from year to year as well as problems with waste and the availability of clean water have proven high population pressure on agricultural land in the Bedog Sub-watershed area.

Kata Kunci : penggunaan lahan, lahan pertanian, tekanan penduduk,land use, agricultural land, population pressure

  1. S1-2023-397434-abstract.pdf  
  2. S1-2023-397434-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-397434-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-397434-title.pdf