Laporkan Masalah

Implementasi Program CSR (Corporate Social Responsibility) PT RAPP Dalam Penanganan Stunting di Desa Lukit, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti

Buhari Ramadani, Milda Longgeita Pinem, S.Sos., M.A., Ph.D.

2023 | Skripsi | ILMU SOSIATRI

            The World Business Council for Sustainable Development dalam Solihin (2009) menjelaskan bahwa CSR adalah komitmen dari pengusaha dan bisnis untuk berkontribusi bagi perekonomian secara berkelanjutan bagi internal perusahaan dan masyarakat lokal yang berada di sekitar areal korporasi. Belakangan ini, diskursus CSR tidak hanya menyasar kepada isu lokal, tapi juga isu nasional seperti stunting. Salah satu perusahaan yang memiliki komitmen terhadap isu tersebut adalah PT Riau Andalan Pulp and Paper, yang telah mengimplementasikan berbagai program penanganan stunting di desa Lukit, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti. 

            Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan sumber data primer dan sekunder. Data primer berasal dari wawancara yang dilakukan kepada 9 informan yang berasal dari penerima manfaat program CSR, pemerintah desa Lukit, perwakilan perusahaan dan Puskesmas. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi literatur, observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Disamping itu, teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diuji dengan cara melakukan triangulasi data yang ditemukan. 

            Temuan penelitian menunjukkan implementasi program stunting yang dilakukan oleh PT RAPP memerlukan peningkatan. Pada aspek Context, penyebab stunting meliputi rendahnya pemahaman terhadap stunting dan pemeriksaan kehamilan serta akses sanitasi dan air bersih yang terbatas. Aspek Input, program yang disusun telah melibatkan aktor penting, memanfaatkan local wisdom, dan memberikan manfaat program, namun masih memerlukan asesment spesifik terhadap kondisi stunting. Aspek Process, menunjukkan program diterima dengan baik, meskipun mengalami tantangan berupa luasnya cakupan CSR, minimnya insentif kader Posyandu, sulitnya mengajak kelompok masyarakat Akit ke Posyandu, dan seringnya pergantian kader Posyandu. Pada aspek Output, program ini dianggap memuaskan oleh penerima dan terjadi penurunan kasus stunting. Terakhir, pada aspek Outcome, diperlukan peningkatan adopsi pola makan sehat dan praktik pengasuhan yang baik. 

            The World Business Council for Sustainable Development in Solihin (2009) explains that Corporate Social Responsibility is the commitment of entrepreneurs around the corporate area. Recently, CSR discourse targets not only local issues but also national issues, such as stunting. One of the companies that committed to the CSR stunting management program is PT Riau Andalan Pulp and Paper, which has implemented various stunting handling programs in the village of Lukit. 

            This research utilizes descriptive qualitative methods with primary and secondary data sources. Primary data came from interviews conducted with 9 informants form beneficiaries of the CSR program, Lukit village government, representatives of companies, and Puskesmas. Data collection in this study is carried out using literature studies, observations, in-depth interviews, and documentation studies. In addition, the data analysis techniques used are data reduction, data presentation, and conclusion drawing on data. The validity of the data is tested by performing triangulation of the data found. 

            Research findings show that implementing the stunting program carried out by PT RAPP requires improvements. In the Context aspect, stunting causes include poor understanding of stunting prevention and awareness of pregnancy checks and also limited access to sanitation. In the Input aspect, the program has been designed to involve key actors, incorporate elements of local wisdom, and provide varied benefits, but still requires a spesific assessment of stunting conditions. The Process aspect indicates that the program has been well accepted by the community, although it still faces challenges such as the extent of CSR beverage, the minimum incentive of Posyandu cadres, the difficulty of calling certain groups of the community to Posyandu, and the frequent change of Posyandu caders. On the output aspect, the program was considered satisfactory by the recipients and there was a decrease in stunting cases. Finally, on the outcome aspect, increased adoption of healthy food and good nursing practices is needed. 

Kata Kunci : Implementasi CSR, Stunting, Kesehatan Masyarakat, PT RAPP

  1. S1-2023-446151-abstract.pdf  
  2. S1-2023-446151-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-446151-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-446151-title.pdf