KANDUNGAN BAHAN ORGANIK PADA BERBAGAI AGREGAT BERDASARKAN STABILITAS AGREGAT PERMUKAAN DI SUB DAS BOMPON, MAGELANG
Daragita Fanny Fadilla, Dr. Makruf Nurudin, S.P., M.P. ; Ir. Suci Handayani, M.P.
2023 | Skripsi | ILMU TANAH
Penelitian yang
berjudul Kandungan
Bahan Organik Pada Berbagai Agregat Berdasarkan Stabilitas Agregat Permukaan Di Sub Das Bompon, Magelang bertujuan untuk mengetahui
kandungan bahan organik pada stabilitas agregat tanah di Sub Das Bompon. Metode
yang digunakan pada penelitian ini adalah pengukuran secara kuantitatif dengan
pengujian sampel tanah di laboratorium dan di lapangan. Pengambilan sampel tanah
dilakukan pada penggunaan lahan sawah, tegalan dan kebun campur dengan
kemiringan lereng agak landai hingga curam. Jumlah titik sampel yang digunakan
sebanyak 40 titik dilakukan dengan antuan software
ArcGis 10.7. Parameter yang digunakan adalah stabilitas agregat, bahan
organik, tekstur tanah, kadar lengas dan berat volume. Parameter yang menjadi
acuan perhitungan bahan organik pada stabilitas agregat tanah adalah stabilitas
agregat tanah dan bahan organik tertinggi. Nilai C-Organik tertinggi penggunaan lahan terlihat
pada sawah dengan ukuran agregat tanah
1,5 dan terendah pada penggunaan lahan kebun campur pada ukuran agregat tanah 0,75. Sedangkan, nilai
C-Organik tertinggi pada kemiringan lereng terlihat pada kemiringan curam
dengan ukuran tanah 0,4 dan terendah pada kemiringan agak landai pada fraksi
agregat tanah 6,38.
The study entitled Organic Matter
Content In Various Aggregates Based On Surface Aggregate Stability In Bompon
Sub-Das, Magelang aims
to determine the content of organic matter in the stability of soil aggregates
in Sub Das Bompon. The method used in this study is quantitative measurement by
testing soil samples in the laboratory and in the field. Soil sampling was
carried out on the use of rice fields, moors and mixed gardens with a slightly
gentle to steep slope. The number of sample points used as many as 40 points
was done with ArcGis 10.7 software. The parameters used are aggregate stability,
organic matter, soil texture, moisture content and volume weight. The
parameters that are the reference for the calculation of organic matter in soil
aggregate stability are the highest stability of soil aggregates and organic
matter. The highest C-Organic value of land use was seen in rice fields with a
soil aggregate size of 1.5 and the lowest in mixed garden land use with a soil
aggregate size of 0.75. Meanwhile, the highest C-Organic value on slope slope
is seen on steep slope with soil size 0.4 and lowest on slightly gentle slope
on soil aggregate fraction 6.38.
Kata Kunci : Bahan Organik, Kemiringan lereng, Penggunaan Lahan, Stabilitas Agregat