ANALISIS PENGARUH PENYAKIT KRONIS ASMA TERHADAP GANGGUAN KERJA DAN PENDAPATAN TENAGA KERJA DI INDONESIA
Defrialdo Romadhony, Eny Sulistyaningrum, S.E., M.A., Ph.D.,
2023 | Skripsi | ILMU EKONOMI
Asma merupakan penyakit pernapasan kronis yang dapat menyerang seluruh usia, baik anak-anak maupun orang dewasa. Pada tahun 2019, terdapat 262 juta kasus asma atau meningkat 15,7% dibandingkan tahun 2010 dengan 461 ribu kematian. Prevalensi asma di Indonesia turut mengalami peningkatan sebesar 0,5% menjadi 2,4% pada tahun 2018. Berdasarkan studi terdahulu, asma menyebabkan biaya langsung dan tidak langsung yang tidak sedikit, gangguan aktivitas di tempat kerja, dan penurunan pendapatan. Meskipun demikian, penelitian di Indonesia masih cukup terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini hendak menganalisis pengaruh penyakit kronis asma terhadap gangguan kerja dan pendapatan tenaga kerja di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data IFLS (Indonesian Family Life Survey) gelombang 5 dan membatasi sampel pada penduduk usia kerja 15—64 tahun. Penelitian ini menggunakan metode instrumental variable berupa riwayat penyakit asma keluarga untuk mengatasi permasalahan endogenitas. Hasil pertama menunjukkan bahwa penyakit asma berpengaruh positif dan signifikan terhadap gangguan kerja tenaga kerja di Indonesia. Hasil kedua menunjukkan bahwa penyakit asma tidak berpengaruh terhadap pendapatan tenaga kerja di Indonesia.
Asthma is a chronic respiratory disease that can affect people of all ages, both children and adults. In 2019, there were 262 million cases of asthma, representing a 15.7%, increase compared to 2010, with 461 thousand deaths. The prevalence of asthma in Indonesia has also risen from 0.5% to 2.4% in 2018. Based on several studies, asthma cause significant direct and indirect costs, work disruption, and decreased income. Nevertheless, research on asthma in Indonesia is still limited. Therefore, this study aims to examine the impact of chronic asthma on work impairment and labor income in Indonesia. This study utilizes the 5th batch of IFLS (Indonesian Family Life Survey) data and focuses on the working-age population, aged 15 to 64 years. To address endogeneity problems, an instrumental variable method using family history of asthma is employed. The first result indicates that asthma has a positive and significant effect on work impairment among workers in Indonesia. The second result indicates that asthma has no effect on labor income among workers in Indonesia.
Kata Kunci : Asma, Gangguan kerja, Pendapatan, Modal manusia, Instrumental variabel