Laporkan Masalah

Perbedaan Fungsi Tuba Eustachius Terhadap Ukuran Perforasi Membran Timpani Pada Otitis Media Supuratif Kronis Tubotimpanum

Steefen Chandra, dr. Dyah Ayu K.D., M.Sc., Sp.T.H.T.K.L., Subsp. Oto.(K) ; dr. Agus Surono, Ph.D.. M.Sc., Sp.T.H.T.B.K.L. Subsp. B.E.(K)

2023 | Tesis-Spesialis | S2 Ilmu Penyakit THT

Latar Belakang: Tuba eustachius merupakan salah satu bagian yagn memegang peranan penting untuk menjaga keseimbangan fungsi dari telinga tengah. Adanya gangguan fungsi tuba eustachius dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada telinga tengah hingga terjadinya perforasi pada membran timpani. Perforasi membran timpani yang menetap akan menyebabkan Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) Tubotimpanum. Perforasi membran timpani dapat menyebabkan gangguan pada pendengaran. Pemeriksaan fungsi tuba eustachius dapat kita lakukan menggunakan alat tubomanometri untuk menilai fungsi ventilasi dari tuba. Perlu kita ketahui fungsi tuba pada pasien untuk dapat menentukan tatalaksana pada pasien dengan OMSK Tubotimpanum.

Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan fungsi tuba eustachius terhadap ukuran perforasi membran timpani pada pasien dengan otitis media supuratif kronis tubotimpanum 

Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian potong lintang untuk melihat perbedaan fungsi tuba eustachius terhadap ukuran perforasi membran timpani pada pasien OMSK tubotimpanum di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta mulai bulan Januari hingga Desember 2021.

Hasil: Penelitian ini telah dilakukan pada 50 pasien dengan diagnosis OMSK Tubotimpanum yang menjalani pemeriksaan di Poliklinik Telinga Hidung Tenggorok RSUP Dr. Sardjito. Pengambilan subyek dilakukan di poliklinik THT-KL RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta serta pengambilan data di Instalasi Catatan Medik RSUP Dr. Sardjito mulai bulan Januari hingga bulan Desember 2021. Didapatkan 30 pasien (60%) dengan fungsi tuba eustachius yang baik, 20 pasien (40%) dengan gangguan fungsi tuba eustachius. Dari 30 pasien dengan fungsi tuba eustachius yang baik didapatkan 25 pasien (83.3%) dengan ukuran perforasi membrant impani kecil dan 5 pasien (16.7%) dengan ukuran perforasi membran timpani sedang-besar. Dari 20 pasien dengan gangguan fungsi tuba eustachius didapatkan 11 pasien (55%) dengan ukuran perforasi membran timpani kecil, dan 9 pasien (45%) dengan ukuran perforasi membran timpani sedang-besar. Setelah dianalisa secara statistic diperoleh nilai p=0,029 yang artinya terdapat perbedaan fungsi tuba eustachius terhadap ukuran perforasi membran timpani pada pasien dengan otitis media supuratif kronis tubotimpanum

Kesimpulan: terdapat perbedaan fungsi tuba eustachius terhadap ukuran perforasi membran timpani pada pasien dengan otitis media supuratif kronis tubotimpanum.


Background: The eustachian tube is a part that plays an important role in maintaining the balance of the functions of the middle ear. Impaired eustachian tube function can cause disturbances in the middle ear and lead to perforation of the tympanic membrane. Persistent tympanic membrane perforation will cause Tubotympanum Chronic Suppurative Otitis Media (CSOM). Tympanic membrane perforation can cause hearing loss. We can examine the function of the eustachian tube using a tubomanometry to assess the ventilation function of the tube. We need to know the function of the tubes in patients to be able to determine the management of patients with tubotympanum CSOM. 

Purpose: The aim of this study was to determine whether there is a difference in the function of the eustachian tube to the size of the tympanic membrane perforation in patients with ubotympanic chronic suppurative otitis media.

Methods: This study was an analytic observational study with a cross-sectional design to observe differences in eustachian tube function to the size of the tympanic membrane perforation in tubotympanum CSOM patients at RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta from January to December 2021.

Results: This study was conducted on 50 patients with a diagnosis of tubotympanum CSOM who underwent examination at the Ear Nose Throat (ENT) Polyclinic at RSUP Dr. Sardjito. Sampling of subjects was carried out at the ENT polyclinic at RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta and data collection at the Medical Records Installation of RSUP Dr. Sardjito from January to December 2021. There were 30 patients (60%) with good eustachian tube function, 20 patients (40%) with impaired eustachian tube function. Of the 30 patients with good eustachian tube function, 25 patients (83.3%) had small perforation of the tympanic membrane and 5 patients (16.7%) had medium-large tympanic membrane perforation. Of the 20 patients with impaired eustachian tube function, 11 patients (55%) had small tympanic membrane perforation, and 9 patients (45%) had medium-large tympanic membrane perforation. After statistical analysis, the value of p = 0.029 was obtained, which means that there is a difference in the function of the eustachian tube to the size of the tympanic membrane perforation in patients with tubotympanum CSOM

Conclusion: There are differences in the function of the eustachian tube to the size of the tympanic membrane perforation in patients with tubotympanum chronic suppurative otitis media.



Kata Kunci : OMSK Tubotimpanum, Fungsi Tuba Eustachius, Perforasi Membran Timpani

  1. SPESIALIS-2023-450572-abstract.pdf  
  2. SPESIALIS-2023-450572-bibliography.pdf  
  3. SPESIALIS-2023-450572-tableofcontent.pdf  
  4. SPESIALIS-2023-450572-title.pdf