Laporkan Masalah

Daya Saing Usaha Tani Kedelai Petani Mitra CV Java Agro Prima di Kabupaten Bantul

Diva Nabila Zuhra, Dr. Ir. Lestari Rahayu Waluyati, M.P.; Sugiyarto, S.P., M.Sc.; Gilang Wirakusuma, S.P., M.Sc.

2023 | Skripsi | SOS.EK. PERTANIAN (AGROBISNIS)

Kedelai merupakan salah satu tanaman pangan strategis yang permintaannya terus mengalami peningkatan, namun jumlah produksi domestiknya rendah. Produksi kedelai menurun di daerah penghasil kedelai, salah satunya Kabupaten Bantul. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui keunggulan komparatif usaha tani kedelai petani mitra CV JAP, (2) mengetahui keunggulan kompetitif usaha tani kedelai petani mitra CV JAP, dan (3) mengetahui dampak kebijakan mitra maupun pemerintah terhadap usaha tani kedelai petani mitra di Kabupaten Bantul. Metode dasar dalam penelitian ini adalah analisis dekriptif dengan pemilihan sampel secara purposive sampling sehingga didapatkan 30 responden petani kedelai mitra CV JAP di Kapanewon Sedayu dan Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan Policy Analysis Matrix (PAM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) usaha tani kedelai petani mitra memiliki keunggulan komparatif dengan nilai DRCR 0,56 dan keuntungan sosial Rp 5.790.492,13 per hektar, (2) usaha tani kedelai petani mitra memiliki keunggulan kompetitif dengan nilai PCR 0,47 dan keuntungan privat Rp 7.259.181,71 per hektar, dan (3) kebijakan terhadap ouput oleh CV JAP dan kebijakan terhadap input oleh pemerintah mampu memberikan insentif dan proteksi bagi petani kedelai mitra.

Soybean is a strategic staple food with high demand but low total domestic production. Soybean production in Bantul Regency decreased like the other soybean-producing regencies. This study aims to (1) determine the comparative competitiveness of soybean farming CV JAP partners, (2) determine the competitive competitiveness of soybean farming CV JAP partners, and (3) determine the policy impacts of CV JAP and the government towards soybean farming partners in Bantul Regency. Descriptive analysis is used as the basic method meanwhile the sample is chosen by purposive sampling that obtains 30 soybean farmer CV JAP partner's respondents in Kapanewon Sedayu and Kapanewon Jetis, Bantul Regency. Policy Analysis Matrix (PAM) is used as a data analysis method. Results of this study are (1) soybean farming partners had DRCR 0,56 and social profitability Rp 5.790.492,13 per hectare meaning that had comparative competitiveness, (2) soybean farming partners had PCR 0,47 and private profitability Rp 7.259.181,71 per hectare meaning had competitive competitiveness, and (3) CV JAP output policy and government input policy are able to provide the incentives and protection to soybean partner's farmer.

Kata Kunci : daya saing, kebijakan mitra, kebijakan pemerintah, kedelai, petani mitra, PAM

  1. S1-2023-445783-abstract.pdf  
  2. S1-2023-445783-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-445783-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-445783-title.pdf