Laporkan Masalah

Pekerja Muda Prekariat : Studi atas Mahasiswa sebagai Freelancer di Sektor Kerja Digital

Atin Rahmawati, Dr. M. Falikul Isbah, G.D.Soc., M.A.

2023 | Skripsi | Sosiologi

Penelitian ini memaparkan persoalan mengenai ketidakpastian dalam kerja sektor digital melalui perspektif mahasiswa yang bekerja sebagai pekerja freelance. Pekerjaan freelance menjadi jalan yang dipilih mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan dan kuliatas diri sejalan dengan masa transisi dari perkuliahan menuju dunia kerja. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa mahasiswa sebagai pekerja freelance memiliki limitasi dan risiko dalam bekerja.  Meskipun demikian, data menjelaskan bahwa pekerjaan freelance tetap banyak diminati mahasiswa  karena menawarkan beberapa keuntungan. Hal tersebut membawa kondisi yang ambivalen  yang dirasakan oleh mahasiswa, sehingga mereka dalam waktu yang sama mengalami ketergantungan sekaligus otonomi dalam diri. Prinsip yang dipegang oleh mahasiswa sebagai pekerja freelance dapat membuat mereka untuk menerima segala bentuk ketidakadilan dalam bekerja. Namun, mereka tidak serta merta berdiam diri setelah menerima ketidakadilan, mereka berpikir untuk bertindak salah satunya dengan bernegosiasi dan berpikir bahwa kerja bukan hanya tentang gaji melainkan suatu lingkungan untuk menjadi manusia, serta memanusiakan manusia. Negosiasi menjadi suatu hal yang paling penting yang menjadi penentu nasib atas risiko yang akan diterima oleh pekerja freelance. Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori prekariat  oleh Guy Standing, dan teori masyarakat risiko oleh Ulrich Beck. Kedua teori tersebut relevan untuk memperjelas objek penelitian dalam memahami fenomena dengan lebih bijak. Dalam menganalisis permasalahan penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan fenomenologi sebagai pengelolaan  objek penelitian menjadi  bukti empiris dan pengetahuan. Selanjutnya, software NVivo menjadi alat dalam membantu peneliti untuk mengolah data dan hasil wawancara yang dilakukan kepada seluruh informan mahasiswa yang bekerja sebagai pekerja freelance.

This study describes issues regarding uncertainty in digital sector work through the perspective of students who work as freelance workers. Freelance work is the way students choose to develop their abilities and qualities in line with the transition from university to the world of work. The results of this study reveal that students as freelance workers have limitations and risks in working. Even so, the data explains that freelance work is still in great demand by students because it offers several advantages. This brings about an ambivalent condition felt by students, so that at the same time they experience dependence and autonomy within themselves. The principles held by students as freelance workers can make them accept all forms of injustice at work. However, they do not necessarily remain silent after accepting injustice, they think of acting one way or another by negotiating and thinking that work is not only about salary but an environment to be human, as well as humanize human beings. Negotiation is the most important thing that determines the fate of the risks that will be accepted by freelance workers. The theoretical framework used in this study is the precariat theory by Guy Standing, and the risk society theory by Ulrich Beck. Both theories are relevant to clarify the object of research in understanding phenomena more wisely. In analysing the research problem, the researcher used a phenomenological approach to manage research objects as empirical evidence and knowledge. Furthermore, the NVivo software is a tool in helping researchers to process data and the results of interviews conducted with all student informants who work as freelance workers.

Kata Kunci : Pekerja Freelance Digital, Mahasiswa, Prekariat, Ketidakpastian Kerja, Ambivalensi, Jejaring Sosial.

  1. S1-2023-446199-abstract.pdf  
  2. S1-2023-446199-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-446199-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-446199-title.pdf