Laporkan Masalah

DETERMINAN PEKERJA LANJUT USIA DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (ANALISIS DATA SAKERNAS AGUSTUS 2022)

Maulidiyah Pramesti Widodo, Dr. Abdur Rofi`, S.Si., M.Si.

2023 | Skripsi | GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah memasuki peristiwa penuaan penduduk yang ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk lansia dan proporsinya lebih dari 10%. Secara ekonomi, besarnya penduduk lansia dapat memberikan dampak positif ketika memiliki produktivitas, namun dapat memberikan dampak negatif ketika menjadi beban tanggungan keluarga. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui distribusi spasial pekerja lansia di DIY berdasarkan kabupaten/kota, menganalisis karakteristik pekerja lansia berdasarkan aspek sosial dan demografi, serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penduduk lansia untuk bekerja/tidak bekerja.

Penelitian ini menggunakan data mentah Sakernas Agustus 2022. Variabel dependen berupa aktivitas kegiatan utama penduduk lansia (bekerja dan tidak bekerja). Variabel independen terdiri atas aspek demografi (jenis kelamin, umur, status perkawinan, dan hubungan dengan kepala rumah tangga), serta aspek sosial (keluhan kesehatan (disabilitas), pendidikan, dan jaminan sosial). Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif dengan tabel silang dan diagram frekuensi, analisis spasial menggunakan ArcGIS, serta analisis inferensia dengan menggunakan regresi probit.

Wilayah kabupaten di DIY cenderung memiliki karakteristik pekerja lansia yang berpendidikan rendah dibandingkan dengan kota, pekerja lansia di kabupaten relatif tidak memiliki jaminan sosial sedangkan di kota masih banyak yang memiliki jaminan sosial, serta pekerja lansia laki-laki di kabupaten lebih besar dibandingkan dengan perempuan sedangkan wilayah kota memiliki jumlah pekerja laki-laki lebih sedikit dibandingkan dengan perempuan. Karakteristik pekerja lansia di DIY sebagian besar tidak memiliki gangguan disabilitas, berpendidikan rendah, tidak memiliki jaminan sosial, berjenis kelamin laki-laki, termasuk lansia muda, berstatus menikah, serta menjadi kepala rumah tangga. Faktor yang berpengaruh dalam kecenderungan aktivitas kegiatan utama penduduk lansia yaitu kondisi kesehatan (disabilitas), tingkat pendidikan, jaminan sosial, hubungan dengan kepala rumah tangga, dan status perkawinan. Sementara faktor kelompok umur dan jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap aktivitas kegiatan utama penduduk lansia.

The Special Region of Yogyakarta (DIY) has entered a population aging event which is marked by an increasing number of elderly people and the proportion is more than 10%. Economically, the large elderly population can have a positive impact when it has productivity, but can have a negative impact when it becomes a burden on the family. The purpose of this study was to determine the spatial distribution of elderly workers in DIY based on district/city, to analyze the characteristics of elderly workers based on social and demographic aspects, and to determine the factors that influence the elderly population to work/not work.

This study uses raw data from the August 2022 Sakernas. The dependent variable is the main activities of the elderly population (working and not working). Independent variables consist of demographic aspects (gender, age, marital status, and relationship with the head of the household), as well as social aspects (health complaints (disabilities), education, and social security). The method used is descriptive analysis with cross tables and frequency diagrams, spatial analysis using ArcGIS, and inferential analysis using probit regression.

Regency areas in DIY tend to have the characteristics of elderly workers with low education compared to cities, elderly workers in regencies relatively do not have social security while in cities there are still many who have social security, and male elderly workers in regencies are larger than women, while the regions cities have fewer male workers than female workers. Most of the elderly workers in DIY have the characteristics of not having disabilities, having low education, not having social security, being male, including young elderly, married, and being the head of the household. Factors that influence the tendency of the main activities of the elderly population are health conditions (disabilities), education level, social security, relationship with the head of the household, and marital status. Meanwhile, the age group and gender factors did not affect the main activities of the elderly population.

Kata Kunci : pekerja lansia, aktivitas kegiatan utama, faktor sosial-demografi, determinan

  1. S1-2023-441693-abstract.pdf  
  2. S1-2023-441693-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-441693-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-441693-title.pdf