Laporkan Masalah

Profil Kualitas Penduduk Wilayah Perbatasan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Yosi Yaseva, Muhammad Arif Fahrudin Alfana, S.Si., M.Sc.

2023 | Skripsi | GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

Pembangunan wilayah perbatasan di Provinsi DIY menjadi perhatian Pemda DIY dengan diterbitkannya Perda Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pembangunan Wilayah Perbatasan di DIY. Wilayah perbatasan yang identik dengan wilayah yang terpinggirkan dan tertinggal dari wilayah pusat administrasi diperlukan analisis karakteristik wilayah dalam mendukung proses pembangunan agar tepat sasaran dengan salah satunya mengenai karakteristik penduduk karena pembangunan yang baik menjadikan penduduk sebagai subjek dan objek dalam pembangunan. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis mengenai kondisi penduduk dari segi kualitasnya dalam mendukung penentuan arah kebijakan pembangunan di wilayah perbatasan, khususnya di Provinsi DIY. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui profil kualitas penduduk wilayah perbatasan DIY berdasarkan jumlah dan komposisi penduduk, kondisi pendidikan, dan ketenagakerjaan (2) Mengetahui profil kualitas penduduk wilayah perbatasan terhadap wilayah pusat administrasi masing-masing kabupaten/kota di Provinsi DIY.

 Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder dari Biro Tata Pemerintahan Setda DIY dan dilengkapi data dari Badan Pusat Statistik. Data-data yang dikumpulkan kemudian disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami kemudian dianalisis dengan mendeskripsikan kondisi penduduk berdasarkan indikator jumlah, kepadatan, laju pertumbuhan penduduk, komposisi penduduk menurut kelompok usia produktif dan jenis kelamin, penduduk menurut pendidikan yang ditamatkan, dan penduduk menurut jenis pekerjaan.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa wilayah perbatasan Provinsi DIY memiliki jumlah penduduk berkisar 24.621–84.038 jiwa dengan kepadatan penduduk 272–12.849 jiwa/km2, dan laju pertumbuhan penduduk -0,28–0,92%. Komposisi penduduk menurut kelompok usia didominasi oleh penduduk usia produktif (15-64 tahun) yang menandakan cukup banyaknya tenaga kerja di wilayah perbatasan dengan rasio beban tanggungan 41–51, komposisi penduduk menurut jenis kelamin yang cukup seimbang dengan rasio jenis kelamin berkisar 93,2–99,8. Selain itu, wilayah perbatasan juga memiliki kualitas penduduk yang masih lebih rendah dari wilayah pusat administrasi dari segi pendidikan dan ketenagakerjaan. Sebagian besar penduduk di wilayah perbatasan DIY memiliki pendidikan hanya sampai SMA/SMK/MA sederajat (kecuali di wilayah perbatasan yang berada di Kabupaten Gunung Kidul yang didominasi lulusan SD) dan penduduk wilayah perbatasan DIY didominasi bekerja di sektor pertanian. Kondisi kualitas penduduk wilayah perbatasan di Provinsi DIY sebagian besar juga masih tertinggal dari wilayah pusat administrasi masing-masing kabupaten/kota di Provinsi DIY. 


The development of border areas in the DIY Province has become the concern of the DIY Regional Government with the issuance of Regional Regulation Number 3 of 2020 concerning the Development of Border Areas in DIY. Border areas that are identical to areas that are marginalized and left behind from the administrative center area require an analysis of regional characteristics in supporting the development process so that it is right on target with one of them regarding the characteristics of the population because good development makes the population the subject and object of development. Therefore, it is necessary to analyze the condition of the population in terms of quality in supporting the determination of development policy directions in border areas, especially in the DIY Province. This study aims to: (1) Know the profile of the quality of the population of the DIY border area based on the number and structure of the population, educational conditions, and employment (2) Know the profile of the quality of the population of the border area to the administrative center of each district/city in the Province of DIY.

 This research was conducted using secondary data from the DIY Regional Secretariat Governance Bureau and supplemented by data from the Central Bureau of Statistics. The data collected is then presented in an easy-to-understand form and then analyzed by describing the condition of the population based on indicators of number, density, population growth rate, population composition according to productive age group and gender, population according to education completed, and population according to type of work.

The results of this study indicate that the border areas of the DIY Province have a population ranging from 24,621–84,038 people with a population density of 272–12,849 people/km2, and a population growth rate of -0.28–0.92%. The composition of the population according to age group is dominated by the productive age population (15-64 years) which indicates a sufficient number of workers in the border areas with a dependency ratio of 41-51, the population composition according to sex is quite balanced with a sex ratio ranging from 93.2-99.8. In addition, the border areas also have a population quality that is still lower than the administrative center areas in terms of education and employment. Most of the population in the border areas of DIY have education only up to SMA/SMK/MA equivalent (except in the border areas in Gunung Kidul Regency which are dominated by elementary school graduates) and residents of the DIY border areas are dominated by working in the agricultural sector. The condition of the quality of the population of the border areas in DIY Province is mostly still behind that of the administrative center areas of each regency/city in DIY Province.


Kata Kunci : Kualitas penduduk, wilayah perbatasan, struktur penduduk, pembangunan wilayah

  1. S1-2023-441708-abstract.pdf  
  2. S1-2023-441708-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-441708-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-441708-title.pdf