Diseminasi Informasi Kesehatan Tanah pada Kelompok Tani di Kapanewon Wates Kabupaten Kulon Progo
Luthfi Abdullah, Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D.; Mesalia Kriska, S.P., M.Sc.; Ratih Ineke Wati, S.P., M.Agr., Ph.D.
2023 | Skripsi | PENYULUHAN & KOMUNIKASI PERTANIAN
Isu kesehatan tanah menjadi hal yang selalu relevan dalam kegiatan usaha tani. Tanah berfungsi sebagai media tumbuh kembang bagi tanaman, sehingga penting bagi petani untuk memiliki pengetahuan mengenai kesehatan tanah. University of Passau, bekerja sama dengan Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Universitas Gadjah Mada, melakukan pelatihan kesehatan tanah kepada kelompok tani di Kapanewon Wates yang diikuti oleh beberapa pengurus kelompok tani. Dengan tujuan dari beberapa pengurus tersebut informasi kesehatan tanah dapat terdiseminasi kepada petani lainnya. Penelitian ini ditujukan untuk (1) mengetahui posisi ketua kelompok tani dalam perencanaan diseminasi, (2) mengetahui peran pengurus kelompok tani dalam proses diseminasi, dan (3) mengetahui hubungan karakteristik pengurus kelompok tani dengan keaktifan dalam melakukan diseminasi. Melalui metode analisis jaringan komunikasi, khususnya dengan desain studi jaringan ego, dapat dianalisis diseminasi informasi kesehatan tanah yang dilakukan oleh para pengurus. Dengan pendekatan eksplanatif, jaringan diseminasi yang terbentuk dapat dianalisis lebih lanjut menggunakan variabel lain untuk melihat posisi ketua, peran pengurus, dan hubungan karakteristik pengurus dengan keaktifan dalam diseminasi. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pada kelompok yang berbeda, ketua memiliki posisi yang berbeda dalam tipe pengambilan keputusan terhadap inovasi pada saat melakukan perencanaan diseminasi. Selanjutnya dalam jaringan diseminasi yang terjadi di setiap kelompok tani mayoritas proses persebaran informasinya tersentralisasi pada pengurus. Menariknya, karakteristik pengurus tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan keaktifan pengurus dalam melakukan diseminasi informasi.
Soil health issues have always been relevant in farming activities. Soil serves as a medium for plant growth and development, making it crucial for farmers to acquire knowledge about soil health. The University of Passau, in collaboration with the Program Study of Agriculture Extension and Communication at Gadjah Mada University, conducts soil health training for farmer groups in Wates Sub-district followed by several administrators of the farmer group. The goal is for these several administrators to disseminate soil health information to other farmers. This study aims to (1) identify the position of the farmer group leader in dissemination planning, (2) identify the roles of the farmer group administrators in the dissemination process, and (3) examine the relation between the characteristics of the farmer group administrators with their activeness in dissemination. The social network analysis method, specifically the ego network study design, is employed to analyze the dissemination of soil health information conducted by the administrators. With an explanatory approach, the formed dissemination network can be further analyzed using other variables to identify the leader's position, the administrators' roles, and the relationship between administrator characteristics with their activeness in dissemination. This research revealed that in different groups, leaders have a different position in the type of innovation-decision during dissemination planning. Moreover, the dissemination network in each farmer group has a centralized dissemination process within administrators. Interestingly, the characteristics of the administrators have no significant relation with their activeness in disseminating information.
Kata Kunci : Diseminasi Informasi, Kesehatan Tanah, Kelompok Tani, Analisis Jaringan Komunikasi, Jaringan Ego