Faktor-faktor yang Memengaruhi Produksi Gula Kelapa di Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo
Mira Marizqi Natas, Dr. Jangkung Handoyo Mulyo, M.Ec. ; Fatkhiyah Rohmah, S.P., M.Sc.
2023 | Skripsi | SOS.EK. PERTANIAN (AGROBISNIS)
Gula kelapa salah satunya yang diproses menjadi serbuk halus dan dikenal dengan nama gula semut diolah dari nira kelapa. Fungsinya sebagai pemanis pada makanan dan minuman. Produksi gula semut bervariasi dipengaruhi oleh faktor teknis dan nonteknis. Variasi produksi akan berdampak pada pendapatan usaha tani gula semut dan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat produksi gula semut; (2) tingkat pendapatan usaha tani gula semut dan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga; (3) kelayakan usaha tani gula semut; dan (4) faktor-faktor yang memengaruhi produksi gula semut di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan metode sensus dengan responden sejumlah 55 orang. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis tingkat produksi, analisis biaya, Revenue Cost Ratio (R/C), dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi gula semut sebesar 137,21 kg/rumah tangga/bulan dan 5,08 kg/rumah tangga/hari. Rerata pendapatan petani dari usaha tani gula semut sebesar Rp2.090.588,64/rumah tangga/bulan dan kontribusinya sebesar 72,36% terhadap total pendapatan rumah tangga petani gula semut. Usaha tani gula semut ini layak diusahakan karena nilai R/C = 7,84>1. Faktor yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi gula semut adalah nira, jumlah pohon, dan kayu bakar.
Coconut sugar which is processed into a fine powder and is known as crystal coconut sugar is processed from coconut sap. It functions as a sweetener in food and drinks. Coconut sugar production varies influenced by technical and nontechnical factors. Production variations will have an impact on the income of crystal coconut sugar farming and its contribution to household income. This study aims to determine (1) the level of crystal coconut sugar production; (2) the level of income of crystal coconut sugar farming and their contribution to household income; (3) the feasibility of crystal coconut sugar farming; and (4) determinant factors of crystal coconut sugar production in Bagelen Sub-District, Purworejo Regency. The sample in this study was selected by the census method with 55 respondents. Analytical methods used were production level analysis, cost analysis, Revenue Cost ratio (R/C), and multiple linear regression. The results showed that crystal coconut sugar production is 137.21 kg/household/month and 5.08 kg/household/day. The average income of farmers from crystal coconut sugar farming is Rp2,090,588.64/household/month and its contribution is 72.36% of the total household income of crystal coconut sugar farmers. Crystal coconut sugar farming is feasible because the R/C value = 7.84>1. Factors that positively and significantly influence crystal coconut sugar production are sap, number of trees, and firewood.
Kata Kunci : gula semut, produksi, pendapatan, R/C, faktor produksi, crystal coconut sugar, production, income, R/C, production factors