Kajian Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Pengobat Tradisional Etnis Suku Tolaki Untuk Mengatasi Penyakit Di Sulawesi Tenggara
Sarmadhan Saputra Tahoangako, Dr. Djoko Santosa, M.Si. ; Dr.rer.nat. apt. Nanang Fakhrudin, M.Si.
2023 | Tesis | S2 Ilmu Farmasi
Etnomedisin adalah ilmu yang berhubungan dengan etnis dan obat. Kajian etnomedisin pada dasarnya dilakukan untuk memahami budaya kesehatan dari sudut pandang pengetahuan masyarakat lokal, terutama sistem medis yang telah menjadi tradisi masyarakat secara turun temurun. Pengetahuan lokal pemanfaatan tumbuhan obat untuk mencegah dan mengatasi berbagai penyakit telah dimiliki secara turun menurun oleh etnis-etnis di Sulawesi Tenggara. Penelitian etnomedisin tumbuhan obat di Provinsi Sulawesi Tenggara bertujuan untuk mengetahui jenisjenis tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat tradisional, cara menyiapkan, dosis yang digunakan dan cara menggunakan dalam pengobatan tradisional. Metode penelitian yang digunakan adalah snowball sampling, melalui wawancara kepada pengobat tradisional (Batra) etnis suku tolaki menggunakan kuesioner yang meliputi jenis penyakit, ramuan atau tumbuhan tunggal yang digunakan (nama lokal tumbuhan, bagian tumbuhan yang dimanfaatkan, dan cara pembuatan). Setiap nama lokal tumbuhan yang digunakan dideterminasi dan ditentukan nama latinnya dan dibuat herbarium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Provinsi Sulawesi Tenggara terdapat 91 spesies dari 44 famili tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat tradisional etnis Suku Tolaki sebagai bahan ramuan tumbuhan. Terdapat beberapa penyakit yang paling sering timbul dikalangan masyarakat tradisional etnis Suku Tolaki yaitu penyakit mata, penyakit osteo-artikular, penyakit sistem pencernaan, penyakit sistem metaboli dan penyakit sistem kardiovaskuler. Tanaman yang paling sering digunakan sebagai ramuan obat tradisional yaitu Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees, Chromolaena odorata L., Curcuma longa L., Orthosiphon aristatus Blume dan Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah daun. Penyiapan ramuan tumbuhan obat dengan cara direbus kemudian diminum merupakan cara yang paling sering dilakukan oleh masyarakat tradisional etnis Suku Tolaki yang tinggal di Provinsi Sulawesi Tenggara dalam memanfaatkan tumbuhan obat sebagai media pengobatan tradisional. Implikasi dari penelitian studi etnomedisin adalah untuk mencari senyawa baru dari tumbuhan obat yang memiliki efek samping lebih kecil dan juga antisipasi munculnya penyakit baru dikalangan masyarakat tradisional.
Ethnomedicine is the science related to ethnicity and medicine. Ethnomedicine studies are basically carried out to understand health culture from the point of view of local community knowledge, especially the medical system that has become a community tradition for generations. Local knowledge of the use of medicinal plants to prevent and treat various diseases has been passed down from generation to generation by ethnic groups in Southeast Sulawesi. Ethnomedicine research on medicinal plants in Southeast Sulawesi aims to find out the types of plants that are efficacious as traditional medicines, how to prepare them, the doses used, and how to use them in traditional medicine. The research method used was snowball sampling, through interviews with traditional healers (Batra) of the Tolaki ethnic using a questionnaire covering the type of disease, herb, or single plant used (local name of the plant, part of the plant used, and method of preparation). Each local plant name used is determined as well as its Latin name is determined. Furthermore, a herbarium was made. The results showed that in Southeast Sulawesi Province 91 species from 44 plant families were used by traditional Tolaki ethnic communities as medicinal ingredients. There are several diseases that most often occur among the traditional Tolaki ethnic community, namely eye disease, osteo-articular disease, digestive system disease, metabolic system disease, and cardiovascular system disease. The plants most often used as ingredients for traditional medicine are Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees, Chromolaena odorata L., Curcuma longa L., Orthosiphon aristatus Blume and Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl. The most used part of the plant is the leaves. Preparation of medicinal plant ingredients by boiling and then drinking is the method most often used by the traditional Tolaki ethnic community living in Southeast Sulawesi Province in utilizing medicinal plants as a medium for traditional medicine. The implication of ethnomedicine research studies is to look for new compounds from medicinal plants that have fewer side effects and also to anticipate the emergence of new diseases among traditional communities.
Kata Kunci : Etnomedisin, Herbal, Obat Tradisional, Indonesia.