ANALISIS PERILAKU TOXIC PADA KOMUNITAS GAME ONLINE REMAJA KAJIAN ETNOGRAFI DALAM GUILD RAMPANT ARMY
Govindarajan Umar Faruq Aziz, Jusuf Ariz Wahyuono, S.I.P., M.A.
2023 | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Game online merupakan
sebuah media baru dalam dunia digital yang menghubungkan manusia melalui aspek
hiburan yang saat ini banyak digemari oleh masyarakat. Sebagai sebuah media
interaktif game online juga membangun sebuah hubungan komunikasi
interpersonal dan komunikasi kelompok. Toxic behavior merupakan salah
satu fenomena yang terdapat dalam sebuah proses komunikasi dalam game online
yang merupakan tindakan yang merugikan pemain lain. Contoh dari perilaku toxic
yang digunakan pada penelitian adalah AFK, cheat, dan flaming
behavior. Sebagai sebuah fenomena dalam hubungan komunikasi tentu saja
perilaku toxic menimbulkan dampak bagi para pemain lain. Penelitian ini
bertujuan untuk menemukan dan mengkaji bagaimana perilaku toxic terjadi
dalam komunikasi kelompok dan hubungan interpersonal dalam sebuah komunitas.
Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif studi etnografi yang
dilakukan selama 7 minggu melalui wawancara, melalui wawancara, observasi
partisipatif, dan studi kasus. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang
yang merupakan anggota dari komunitas Rampant Army (Rafa, Reno, Bagas, Fakhri,
dan Zada). Dengan menggunakan teori komunikasi kelompok dan komunikasi
interpersonal, penulis mengkaji bagaimana proses toxic behavior terjadi dan pengaruhnya terhadap pola
komunikasi dari sebuah komunitas “Rampant Army”. Dalam komunikasi kelompok toxic
behavior dapat menjadi bagian
dari perekatan hubungan antar anggota
karena mereka dapat merasa menjadi lebih dekat. Faktor pengalaman , kemampuan,
dan peran saat bermain dapat mempengaruhi proses terjadinya toxic behavior dalam
kelompok. Pada sebuah hubungan komunikasi interpersonal toxic behavior juga dapat merugikan pemain lain baik dalam
kelompok maupun di luar kelompok. Toxic behavior juga dapat menjadi
penyebab berubahnya tingkat hubungan interpersonal baik dengan anggota
kelompoknya maupun pemain di luar kelompok.
Online
gaming is a new media that connects people through entertainment aspects, which
are currently highly favored by society. As an interactive medium, online
gaming also builds interpersonal and group communication relationships. Toxic
behavior is one phenomenon that occurs in the communication process of online
gaming, which is harmful to other players. Examples of toxic behaviors used in
this study are AFK (Away From Keyboard), cheating, and flaming behavior. As a
phenomenon in communication relationships, toxic behavior undoubtedly has an
impact on other players. This study aims to identify and examine how toxic
behavior occurs in group communication and interpersonal relationships within a
community. The research adopts a qualitative method, specifically ethnographic
study, taking 7 weeks through interviews, participatory observation, and case
studies. The informants in this study consist of 5 individuals who are members
of the Rampant Army community (Rafa, Reno, Bagas, Fakhri, and Zada). By
utilizing group communication and interpersonal communication theories, the
author examines how the process of toxic behavior occurs and its influence on
the communication patterns of the "Rampant Army" community.. In group
communication, toxic behavior can become part of bonding among members as they
may feel closer to each other. Experience, skill and role play factor can
effect the group communication. In interpersonal communication, toxic behavior
can also harm other players, both in-group and out-group. Toxic behavior can
also cause changes in the level of interpersonal relationships, both with
members within the group and players outside the group.
Kata Kunci : Etnografi, Toxic Behavior, Komunikasi Kelompok, Komunikasi Interpersonal, Free Fire