Nama-Nama Peralatan Dapur di Yogyakarta: Kajian Etnolinguistik
Aloysiana Intan Octamelia Devi, Dr. Hendrokumoro, M.Hum.
2023 | Skripsi | SASTRA NUSANTARA
Penelitian ini meneliti tentang etnolinguistik dari nama-nama peralatan dapur di Yogyakarta. Adapun tujuan dari penelitian ini di antaranya (1) mendeskripsikan bentuk-bentuk morfologis nama-nama peralatan dapur di Yogyakarta, (2) menjelaskan makna leksikal, makna kultural dan fungsi nama-nama peralatan dapur di Yogyakarta.
Tahap penelitian ini dimulai dari menentukan objek peralatan dapur lalu dilanjutkan pengumpulan data menggunakan metode cakap atau wawancara, lebih jelasnya menggunakan teknik cakap semuka. Analisis data penelitian ini menggunakan metode padan referensial dan translasional serta metode agih, sedangkan penyajian data penelitian ini disajikan dalam bentuk formal dan informal. Hasil analisis pertama dari penelitian ini diperoleh dua klasifikasi bentuk morfologi, yaitu monomorfemis sejumlah 23 objek dan polimorfemis empat objek. Hasil analisis kedua dari penelitian ini diperoleh penjelasan terkait makna leksikal, makna kultural, dan fungsi dari nama-nama peralatan dapur. Makna leksikal didapatkan sesuai dengan makna sebenarnya seperti di kamus. Makna kultural merupakan makna tersirat yang dimiliki oleh masyarakat yang menjelaskan unsur budaya. Fungsi yang ditemukan dari peralatan dapur antaranya yaitu alat untuk memasak, mengambil sesuatu, menggoreng, memanggang, menghaluskan sesuatu, memotong, dan menaruh atau menyimpan.
Dapat dilihat ternyata bentuk bahasa, makna leksikal, makna kultural, dan fungsi saling berhubungan satu dengan lainnya. Dengan diketahuinya makna nama-nama peralatan dapur yang berbeda-beda maka dapat diketahui juga fungsinya dengan benar.
This study examines the ethnolinguistics of kitchen utensil names in Yogyakarta. There is an approach of this study which includes (1) describing morphological forms in the names of kitchen utensils in Yogyakarta (2) explaining the lexical meaning, cultural meaning, and functions of the names of kitchen utensils in Yogyakarta.
This research phase starts from determining the object of kitchen equipment and then continues to collect data using the conversant or interview method, in more detail using the conversant technique. Analysis of the research data uses the referential and translational equivalent methods and the distribution method, while the presentation of the research data will be presented in formal and informal forms. The results of the first analysis of this study obtained two classifications of morphological forms, namely monomorphemic 23 objects in total and polymorphemic of four objects. The results of the second analysis of this research obtained explanations related to the lexical meaning, cultural meaning, and function of the names of kitchen utensils. Lexical meaning is obtained in accordance with the actual meaning as in the dictionary. Cultural meaning is an implied meaning owned by the community that explains cultural elements. The functions found from kitchen utensils include tools for cooking, taking something, frying, baking, smoothing something, cutting, and putting or storing.
It can be seen that language form, lexical meaning, cultural meaning, and function are interconnected with one another. By knowing the meaning of the names of different kitchen utensils, the function can also be known correctly.
Kata Kunci : nama-nama peralatan dapur, bentuk morfologis, makna leksikal, makna kultural, fungsi