PENGARUH GELOMBANG TERHADAP MORFODINAMIKA GARIS PANTAI KABUPATEN DEMAK
Dinda Al Anshori, Prof. Dr. rer. nat. Muh Aris Marfai, M.Sc.
2023 | Skripsi | GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN
Pantai merupakan salah satu zona pesisir yang dipengaruhi oleh gelombang yang
sangat intens. Pengaruh dari gelombang tersebut dapat terlihat dari perubahan
morfologi garis pantai dalam bentuk akresi dan erosi. Salah satu wilayah yang
memiliki permasalahan terkait garis pantai adalah pesisir Kabupaten Demak.
Wilayah pesisir tersebut mengalami perubahan garis pantai yang cukup parah dalam
beberapa dekade terakhir. Penelitian ini mengkaji pengaruh gelombang terhadap
morfodinamika garis pantai Kabupaten Demak dengan menggunakan data
gelombang yang bersumber dari BMKG dan mini wave bouy dan data untuk analisis
garis pantai dari citra Landsat 8 dan Sentinel 2A. Data citra kemudian diekstraksi
untuk mendapatkan data garis pantai yang dilanjutkan dengan analisis besaran
perubahan garis pantai menggunakan Digital Shoreline Analysis System (DSAS).
Analisis gelombang menghasilkan adanya pengaruh musim dan angin harian
terhadap karakteristik gelombang yang mengakibatkan dinamika morfologi garis
pantai. garis pantai pada musim penghujan mengalami akresi sementara pada musim
kemarau mengalami erosi. Namun, garis pantai secara tahunan terus mengalami erosi
sebesar 22,11 meter pertahun pada 2019 dan 97,20 meter pertahun pada tahun 2020.
Penyebab adanya erosi tersebut dapat berasal dari selain gelombang seperti
penurunan muka tanah yang mengakibatkan terjadinya inundasi.
The shore is one of the coastal zones which is affected by very intense waves. The
influence of these waves can be seen from changes in the morphology of the shoreline
in the form of accretion and erosion. One area that has problems related to the
shoreline is the coast of Demak Regency. The coastal area has experienced quite
severe shoreline changes in the last few decades. This study examines the effect of
waves on the morphodynamics of the shoreline of Demak Regency using wave data
sourced from the BMKG and mini wave bouy and data for shoreline analysis from
Landsat 8 and Sentinel 2A imagery. Image data is then extracted to obtain shoreline
data which is followed by an analysis of the magnitude of the shoreline change using
the Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Wave analysis shows the influence
of seasons and daily winds on wave characteristics which result in the dynamics of
the shoreline morphology.. The shoreline during the rainy season experiences
accretion while during the dry season it experiences erosion. However, the annual
shoreline continues to experience erosion of 22.11 meters per year in 2019 and 97.20
meters per year in 2020. The cause of this erosion can come from other than waves
such as land subsidence which causes inundation.
Kata Kunci : Gelombang, garis pantai, morfodinamika, DSAS