Patogenisitas Nucleopolyhedrovirus dengan UV Protektan dari Kokon Samia ricini (Drury, 1773) terhadap Ulat Bawang Spodoptera exigua (Hübner, 1808) pada Allium fistulosum L.
Damar Pinuju, Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D.
2023 | Skripsi | BIOLOGI
Bawang merah menjadi salah satu
komoditas utama pertanian Indonesia. Namun, produksinya belum konsisten akibat adanya serangan
organisme penganggu tanaman (OPT). Organisme penganggu utama pada tanaman bawang merah, yaitu Spodoptera exigua yang dapat mengakibatkan kehilangan hasil hingga 100%. Mayoritas petani mengandalkan
insektisida sintetis untuk mengatasinya, sehingga berdampak buruk bagi kesehatan, lingkungan, dan membebani
ekonomi. Saat ini telah dikembangkan alternatif pengendalian hama. Salah
satunya menggunakan Nucleopolyhedrovirus (NPV) untuk
pengendalian S. exigua yang bekerja spesifik sehingga aman bagi lingkungan. Penerapan NPV di lapangan mengalami
kendala karena paparan UV yang menurunkan patogenisitasnya. Pemberian UV protektan masih berfokus pada penerapan skala laboratorium. Penelitiann ini bertujuan megetahui
efektivitas ekstrak kokon S. ricini sebagai UV protektan NPV dalam pengendalian S. exigua yang diterapkan dalam skala
lapang terbatas atau greenhouse.
Pengujian menggunakan model Rancangan Acak Lengkap dengan kombinasi perlakuan
bioinsektisida NPV dengan dan
tanpa ekstrak kokon di minggu ke 0, 1, 2, 3, dan 4; serta kontrol akuades dan decis. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3-4 kali. Data yang diperoleh
berupa jumlah mortalitas larva dan berat larva subletal. Analisis data dilakukan ANOVA satu arah dan uji DMRT. Semua analisis data menggunakan software SPSS version 16.0. dan
Exel 2013. Hasil penelitian menunjukan NPV dengan dan
tanpa penambahan 1% sericin S. ricini memiliki
tingkat efektivitas yang sama dengan insektisida sintetis decis. Penambahan 1%
sericin S. ricini efektif menjaga
patogenisitas NPV terhadap S. exigua instar 1 hingga minggu ke 4 paparan serta efektif
dilakukan untuk peningkatan nilai estimasi standart
half-life sebesar 20 – 25%.
Shallots are one of
Indonesia's main agricultural commodities. However, the production has not been
consistent due to attacks by plant-disturbing organisms. Main disturbing organisms on shallot is Spodoptera exigua, can cause yield
losses up to 100%. Major of
farmers rely on synthetic insecticides to overcome them, which has negative
impact on health, environment and economy. Currently, alternative pest control
has been developed. One of them is using Nucleopolyhedrovirus (NPV) to control S. exigua which works specifically so
it’s safe for the environment. Application of NPV in field faces problems due to UV exposure which
reduces it’s
pathogenicity. Provision of UV protectants still focuses on laboratory scale
applications. This study aims to determine the effectiveness of S. ricini cocoon extract as a UV
protective NPV in controlling S. exigua
applied in limited field scale or greenhouse. Tests using completely randomized
design with combination of NPV bioinsecticide treatments with and without
cocoon extract at week 0, 1, 2, 3, and 4; as well as aquadest and decis
control. Each treatment was repeated 3-4 times. Data obtained were the number larvae mortality
and sublethal larvae weight. Data analysis performed by one-way ANOVA and DMRT
test. All analyzes used SPSS version 16.0 software and Exel 2013. The results
showed that the NPV with and without the addition of 1% sericin S. ricini had the same level of
effectiveness as synthetic insecticide decis. The addition of 1% sericin S.
ricini was effective in preventing NPV pathogenicity against S. exigua instar 1
up to week 4 of exposure and was effective in increasing the estimated standard
half-life value by 20–25%.
Kata Kunci : kokon S. ricini, Nucleopolyhedrovirus, patogenisitas, UV, Spodoptera exigua