Identifikasi Molekuler Begomovirus pada Tanaman Terung (Solanum melongena) di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah

Agustina Suryaningsih, Dr. Ir. Sedyo Hartono, M.P.

2023 | Skripsi | ILMU HAMA & PENYAKIT TUMBUHAN

Tanaman terung (Solanum melongena) banyak ditanam karena dibutuhkan oleh masyarakat sebagai bahan pangan. Namun produksi terung masih rendah dengan hanya menyumbang 1?ri kebutuhan dunia. Salah satu penyebabnya adalah penyakit kuning yang disebabkan oleh infeksi virus dari genus begomovirus dengan tingkat infeksi hingga 100%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeteksi dan mengidentifikasi penyebab penyakit kuning pada tanaman terung di Provinsi Jawa Tengah: Kabupaten Magelang, dan Provinsi Yogyakarta: Kabupaten Sleman, Bantul, dan Gunung Kidul dengan menggunakan teknik deteksi molekuler. Deteksi virus DNA dilakukan melalui metode PCR dengan primer PAL1v1978/PAR1c715. Hasil PCR menunjukkan bahwa semua sampel tanaman yang bergejala terbukti positif Begomovirus dengan adanya pita DNA berukuran 1400-1600 bp pada agarose gel elektroforesis. Sekuens sampel dari kabupaten Sleman, Bantul, Magelang, dan Gunung Kidul memiliki tingkat homologi yang paling tinggi dengan isolat Tomato yellow leaf curl Kanchanaburi virus (TYLCKaV) terung dari Indonesia dan isolat Solanum lycopersicum dari Thailand. Persentase homologi paling tinggi, sebesar 99.6%, dimiliki oleh isolat dari Magelang, kemudian diikuti oleh isolat Gunung Kidul, dengan persentase homologi sebesar 98.1%. Isolat Sleman memiliki persentase homologi sebesar 96.8%, sedangkan isolat Bantul memiliki persentase homologi sebesar 92.9%. Hasil-hasil tersebut menunjukkan bahwa penyakit kuning tanaman terung di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta disebabkan oleh TYLCKaV.

Eggplants (Solanum melongena) are widely cultivated to be used as food by consumers. However, eggplant production is still low, contributing to only 1% of world demand. One of the reasons is Begomovirus infection which causes yellow disease with an infection rate of up to 100%. The purpose of this study is to detect and identify the causes of yellow disease in eggplant in Special Regions of Yogyakarta: Sleman, Bantul, and Gunung Kidul Districts, and Central Java: Magelang District using molecular detection technique. Detection of DNA of the virus was done using PCR method with primer pair PAL1v1978/PAR1c715. The PCR results showed that all symtomatic samples were positive for Begomovirus infection with a DNA band measuring 1400-1600 bp on agarose gel electrophoresis. Sequences of isolates from the Sleman, Bantul, Magelang, and Gunung Kidul Districts have the highest homology with Tomato yellow leaf curl Kanchanaburi virus (TYLCKaV) isolate Eggplant from Indonesia and isolate Solanum lycopersicum from Thailand. Isolate from Magelang has the highest homology percentage of 99.6%, followed by isolate from Gunung Kidul, with a homology percentage of 98.1%. Isolate from Sleman has a homology percentage of 96.8% while isolate from Bantul has a homology percentage of 92.9%. The results indicated that eggplant yellow disease in the Central Java and Special Region of Yogyakarta Provinces was caused by TYLCKaV. 

Kata Kunci : terung, begomovirus, penyakit kuning, PCR, TYLCKaV