Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan Pengelolaan Balai Ekonomi Desa di Kawasan Borobudur

Dinda Alifia Nailufa, Dr. Ir. Dwita Hadi Rahmi, M.A., Ph.D

2023 | Skripsi | PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Penunjukan PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT. TWC) oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengawali program bernama Balai Ekonomi Desa (Balkondes) bertujuan untuk memantik perekonomian lokal desa berbasis pariwisata dengan konsep Community Based Tourism untuk mendukung Kawasan Borobudur. Dari proses ini, muncul 20 Balkondes yang tersebar di 20 desa yang ada di Borobudur. Hingga 2021, dari 20 Balkondes hanya ada 4 Balkondes yang telah menghasilkan pendapatan yang positif, Sementara 16 Balkondes lain belum mencapai atau berada di kondisi tersebut. Perbedaan tersebut memicu penelitian ini untuk mengambil 2 sampel Balkondes yang berhasil dan 2 sampel Balkondes yang belum berhasil. Balkondes Borobudur dan Balkondes Karangrejo yang berkembang pesat dan telah menghasilkan pendapatan positif menjadi sampel yang berhasil serta Balkondes Karanganyar dan Balkondes Kebonsari yang sedang bertumbuh menjadi sampel yang belum berhasil.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deduktif kualitatif dengan melalui pengumpulan data wawancara dari sisi BUMN pembina Balkondes dan pengelola di keempat Balkondes amatan. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa kondisi pengelolaan Balkondes dapat ditinjau dari proses perencanaan yang matang, pengorganisasian yang baik, pelaksanaan yang efektif, dan pengawasan yang tepat. Dari kondisi pengelolaan tersebut juga melibatkan beberapa faktor yang memengaruhi keberhasilan Balkondes, seperti tokoh penggerak, keterlibatan masyarakat, keunikan lokasi, fasilitas yang muncul akibat aktivitas masyarakat, dan jaringan. Di sisi lain, penelitian ini juga menyimpulkan beberapa aspek yang dapat diterapkan sebagai tolok ukur keberhasilan Balkondes di Kawasan Borobudur, seperti efektivitas dan efisiensi pengelolaan, tingkat keterlibatan masyarakat, inisiasi bisnis baru, dan sumbangan terhadap Pendapatan Asli Desa.

The appointment of PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, and Ratu Boko (PT. TWC) by the Ministry of State-Owned Enterprises (BUMN) to initiate a program called Balai Ekonomi Desa (Balkondes) aims to stimulate the local village economy based on tourism with the concept of Community Based Tourism to support the Borobudur Area. From this process, 20 Balkondes have emerged, spread across 20 villages in the Borobudur area. As of 2021, out of the 20 Balkondes, only 4 have generated positive income, while the remaining 16 Balkondes have not reached that level or are in that condition. This difference prompted this research to select 2 successful Balkondes and 2 unsuccessful Balkondes as samples. Balkondes Borobudur and Balkondes Karangrejo, which have experienced rapid growth and generated positive income, are chosen as successful samples, while Balkondes Karanganyar and Balkondes Kebonsari, which are still in the growing phase, are selected as unsuccessful samples.

The method used in this research is deductive qualitative method, collecting interview data from BUMN as the supervisor of Balkondes and managers in the four observed Balkondes. The research findings show that the management condition of Balkondes can be assessed based on thorough planning, effective organization, efficient implementation, and appropriate supervision. The management condition also involves several factors that influence the success of Balkondes, such as influential figures, community participation, unique location, facilities arising from community activities, and networking. On the other hand, this research also concludes several aspects that can be applied as benchmarks for the success of Balkondes in the Borobudur Area, including effective and efficient management, level of community participation, initiation of new businesses, and contribution to the Village Original Income.

Kata Kunci : balai ekonomi desa, pengelolaan, keberhasilan Balkondes