Laporkan Masalah

PENGARUH BELANJA BANTUAN SOSIAL, INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, PENGANGGURAN, DAN UPAH MINIMUM TERHADAP KEMISKINAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Salsa Nabilla Novikadianty, Dina Natasari, S.E., M.Si., Ak.

2023 | Tugas Akhir | D4 Akuntansi Sektor Publik

Kemiskinan masih menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi pemerintah. Kemiskinan menggambarkan kondisi dimana individu tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya dan tidak memiliki akses terhadap sumber daya. Fokus pembangunan daerah yang direncanakan oleh Gubernur DIY untuk periode yang akan datang berfokus pada pemenuhan standar hidup yang layak bagi masyarakat agar upaya pemerintah menekan kemiskinan dapat tercapai. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh belanja bantuan sosial, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), dan upah minimum terhadap kemiskinan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif dan menggunakan metode analisis regresi data panel. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta (BPS DIY), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), dan laman resmi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DIY. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa IPM berpengaruh negatif signifikan dan upah minimum berpengaruh positif signifikan terhadap kemiskinan di DIY. Hal ini berbeda dengan belanja bansos dan tingkat pengangguran terbuka yang tidak memiliki pengaruh terhadap kemiskinan pada kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Poverty remains one of the biggest challenges facing the government. Poverty describes a condition where individuals cannot ulfill their basic needs and do not have access to resources. The focus of regional development planned by the Governor of Yogyakarta for the upcoming period focuses on meeting a decent standard of living for the community so that government efforts to reduce poverty can be achieved. This study was conducted with the aim of analyzing the effect of social assistance expenditure, Human Development Index (HDI), Open Unemployment Rate (TPT), and minimum wage on poverty in the Special Region of Yogyakarta. This research uses quantitative data type and uses panel data regression analysis method. The data used in this study are secondary data sourced from the Central Bureau of Statistics of Yogyakarta Special Region (BPS DIY), the Regional Development Planning Agency (Bappeda), and the official website of the Regional Financial and Asset Management Agency (BPKAD) DIY. The results of the analysis in this study show that HDI has a significant negative effect and minimum wage has a significant positive effect on poverty in DIY. This is different from social assistance expenditure and the open unemployment rate, which have no effect on poverty in districts/cities in the Special Region of Yogyakarta.

Kata Kunci : Belanja, DIY, Kemiskinan, Pengangguran / Expenditure , DIY, Poverty, Unemployement

  1. D4-2023-440915-abstract.pdf  
  2. D4-2023-440915-bibliography.pdf  
  3. D4-2023-440915-tableofcontent.pdf  
  4. D4-2023-440915-title.pdf