Perbandingan Efektivitas dan Keamanan Penggunaan Tocilizumab-Kortikosteroid dan Kortikosteroid pada Pasien Lansia dengan COVID-19 di ICU RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
Aldia Dwi Karinaningrum, Dr. dr. Ida Dewa Putu Pramantara, Sp. PD., K-Ger.; Prof. apt. Agung Endro Nugroho, S. Si., M. Si., Ph. D.
2023 | Tesis | S2 Mag.Farmasi Klinik
Latar Belakang: Badai sitokin sebagai penyebab utama kematian COVID-19 memiliki peningkatan risiko pada pasien lansia. Sejumlah studi yang menganalisis penggunaan terapi anti-inflamasi dalam pengobatan COVID-19 masih menunjukkan inkonsistensi hasil dikarenakan sejumlah faktor.
Tujuan: Tujuan penelitian ini, yaitu untuk menganalisis efektivitas dan keamanan penggunaan terapi anti-inflamasi (tocilizumab dan kortikosteroid) pada pasien lansia dengan COVID-19 di ICU.
Metode: Penelitian dilakukan dengan metode observasional analitik menggunakan desain studi kohort retrospektif dan teknik pengumpulan purposive sampling. Subjek penelitian adalah pasien terdiagnosis COVID-19 derajat berat atau kritis secara klinis yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Pengambilan data dilakukan di bagian Instalasi Catatan Medik (ICM) RSUP Dr. Sardjito selama 3 bulan pada periode Januari 2020 hingga Desember 2022. Analisis bivariat dilakukan dengan Chi-Square Test dan Mann-Whitney Test, sedangkan untuk pengambilan kesimpulan digunakan Multivariate Multiple Logistic Regression dengan syarat nilai signifikansi <0>
Hasil: Data yang diperoleh dari Rekam Medik (RM) berjumlah 104 pasien. 32 pasien mendapatkan terapi kombinasi (tocilizumab-kortikosteroid) dan 72 pasien mendapatkan monoterapi kortikosteroid. Efektivitas tocilizumab-kortikosteroid lebih baik dibandingkan kortikosteroid dalam meningkatkan nilai SpO2 (RR = 1,207; p >0,05) dan menurunkan kadar CRP (RR = 1,104; p >0,05), namun secara signifikan lebih rendah dibandingkan kortikosteroid dalam menurunkan kadar IL-6 (OR = 0,161; p <0 xss=removed>0,05). Tocilizumab-kortikosteroid berisiko lebih tinggi menyebabkan kejadian hiperglikemia (RR = 1,303; p >0,05) dibandingkan kortikosteroid, sedangkan profil keamanan serupa dengan kortikosteroid dalam menyebabkan kejadian infeksi sekunder (RR = 0,942; p >0,05).
Kesimpulan: Tocilizumab-kortikosteroid memiliki efektivitas yang lebih baik dalam meningkatkan nilai SpO2 dan menurunkan kadar CRP, namun efektivitasnya lebih rendah dibandingkan kortikosteroid dalam menurunkan kadar IL-6 dan nilai NLR. Risiko hiperglikemia lebih tinggi pada kelompok kombinasi, tetapi profil keamanan terhadap infeksi sekunder serupa dengan kortikosteroid.
Background: Cytokine storm as the main cause of death from COVID-19 has an increased risk in elderly patients. A number of studies analyzing the use of anti-inflammatory therapy in the treatment of COVID-19 still show inconsistent results due to a number of factors.
Objective: The aim of this study is to analyze the effectiveness and safety of using anti-inflammatory therapy (tocilizumab and corticosteroids) in elderly patients with COVID-19 in the ICU.
Methods: The study was conducted by analytic observational method using a retrospective cohort study design and purposive sampling technique. The research subjects were patients diagnosed with severe or clinically critical COVID-19 who met the inclusion and exclusion criteria of the study. Data collection was carried out at the Medical Records Installation (ICM) RSUP Dr. Sardjito for 3 months in the period January 2020 to December 2022. Bivariate analysis was carried out using the Chi-Square Test and Mann-Whitney Test, while Multivariate Multiple Logistic Regression was used to draw conclusions with the condition that the significance value was <0>
Results: Data obtained from Medical Records (RM) totaled 104 patients. 32 patients received combination therapy (tocilizumab-corticosteroid) and 72 patients received corticosteroid monotherapy. The effectiveness of tocilizumab-corticosteroids was better than corticosteroids in increasing SpO2 values (RR = 1.207; p >0.05) and reducing CRP levels (RR = 1.104; p >0.05), but significantly lower than corticosteroids in reducing IL levels -6 (OR = 0.161; p <0 xss=removed>0.05). Tocilizumab-corticosteroids had a higher risk of causing hyperglycemia (RR = 1.303; p >0.05) than corticosteroids, while the safety profile was similar to corticosteroids in causing secondary infections (RR = 0.942; p >0.05).
Conclusion: Tocilizumab-corticosteroids have better effectiveness in increasing SpO2 values and reducing CRP levels, but their effectiveness is lower than corticosteroids in reducing IL-6 levels and NLR values. The risk of hyperglycemia was higher in the combination group, but the safety profile against secondary infection was similar to corticosteroids.
Kata Kunci : COVID-19, anti-inflamasi, tocilizumab, kortikosteroid, lansia